JAKARTA - Angelina Jolie menguraikan betapa sulitnya perceraiannya dengan mantan suaminya Brad Pitt dalam pengajuan pengadilan baru untuk pertempuran hukum yang sedang berlangsung antara kedua mantan tersebut atas rumah mereka di Prancis, Chateau Miraval.

Bintang film itu berbicara tentang perpisahan itu dalam sebuah pernyataan yang diajukan pada hari Senin (6/10/2025) di Pengadilan Tinggi Los Angeles sebagai tanggapan atas permintaan mantannya agar dia menyerahkan pesan-pesan pribadi tentang perselisihan istana mereka.

"Peristiwa yang menyebabkan saya harus berpisah dari mantan suami saya sangat sulit secara emosional bagi saya dan anak-anak kami," Angelina Jolie — yang pernah menuduh Brad Pitt melakukan kekerasan di masa lalu — menuduh dalam dokumen seperti dikutip dari Page Six.

“Saat mengajukan gugatan cerai, saya menyerahkan kendali (dan hak tinggal penuh) atas rumah keluarga kami di Los Angeles dan Chateau Miraval kepadanya, tanpa kompensasi apa pun. Saya berharap kompensasi ini akan membuatnya lebih tenang dalam berurusan dengan saya setelah masa-masa sulit dan traumatis yang saya lalui.”

Bintang "Maria" (50) lebih lanjut mengklaim bahwa dia dan anak-anaknya — Maddox (24), Pax (21), Zahara (20), Shiloh (19), dan si kembar Knox dan Vivienne, keduanya berusia 17 tahun — "tidak pernah lagi menginjakkan kaki" di Chateau Miraval karena "hubungannya dengan peristiwa menyakitkan yang menyebabkan perceraian."

“Setelah berpisah, saya langsung mencari rumah baru untuk saya dan anak-anak kami. Awalnya, saya menyewa rumah sambil mencari solusi yang lebih stabil,” tambahnya.

Brad Pitt (61), menggugat Angelina Jolie atas sahamnya di properti mewah di Prancis tersebut, karena Angelina Jolie mengklaim telah menjual sahamnya kepada divisi anggur Stoli Group tanpa izinnya. Angelina Jolie mengaku tidak membutuhkan izin tersebut.

Bintang "Maleficent" itu menjelaskan dalam pernyataannya bahwa tabungannya "terikat di Chateau Miraval," dan dia tidak meminta "nafkah atau dukungan finansial lainnya" kepada aktor "Fight Club," jadi dia membutuhkan dana dari kastil tersebut.

“Saya juga sangat khawatir dengan kesehatan anak-anak kami, sehingga selama kurang lebih dua tahun, saya menolak bekerja agar bisa memfokuskan perhatian saya untuk merawat anak-anak kami dan pemulihan mereka,” tambahnya.

Angelina Jolie mengklaim bahwa ia sangat terbebani secara finansial sehingga ia bahkan tidak mampu membeli rumah "langsung" untuk dirinya dan anak-anaknya di Los Angeles, sehingga Brad Pitt diduga setuju untuk meminjamkannya uang "dengan bunga".

Sang matriarki mengklaim bahwa pada awal tahun 2017, ia sempat berdiskusi dengan mantan suaminya tentang penjualan saham Chateau Miraval miliknya kepada mantan suaminya, tetapi pembicaraan tersebut “selalu sulit” baginya karena “ikatan emosional yang mendalam” dengan rumah keluarga mereka dan “bagaimana hubungan [mereka] berakhir,” menurut dokumen tersebut.

"Chateau Miraval adalah salah satu investasi besar pertama yang kami lakukan bersama, dan itu menjadi titik fokus kehidupan keluarga kami," ujarnya.

"Kami menikah di sana, saya menghabiskan sebagian masa kehamilan saya di sana, dan saya membawa pulang anak kembar kami dari rumah sakit. Kehilangan rumah dan kenangan yang begitu tiba-tiba itu berat, dan terutama berat bagi anak-anak karena kehidupan mereka begitu terganggu."

Angelina Jolie juga mengatakan kepada pengadilan bahwa ia menuntut $33.000 atau sekitar Rp500 juta dari Brad Pitt untuk menutupi biaya hukum yang harus ia bayar agar ia dapat menanggapi permintaan bintang "F1" tersebut untuk menyerahkan pesan-pesannya.

“Angelina Jolie, melalui kuasa hukumnya, berulang kali meminta Brad Pitt untuk menarik (mosi tersebut),” kata pengacaranya dalam dokumen tersebut.

“Dia bahkan memperingatkannya berkali-kali bahwa jika Pengadilan menolak usulan Brad Pitt, Angelina Jolie akan meminta Pengadilan untuk memerintahkan Brad Pitt membayar biaya pengacara Angelina Jolie yang menentang usulan tersebut.”

Para pengacara melanjutkan, "Brad Pitt tetap menolak untuk mencabutnya. Oleh karena itu, Angelina Jolie meminta Pengadilan untuk memerintahkan Brad Pitt mengganti biaya pengacara besar yang terpaksa dikeluarkannya."

Dalam dokumen pengadilan yang diajukan pada bulan Juli, Brad Pitt mengklaim bahwa ia meminta pesan-pesan tersebut karena Alexei Oliynik dari Stoli Group diduga menolak untuk memenuhi tuntutan deposisi.

Sebuah sumber menegaskan kembali dan menuduh pada saat itu, "Mereka telah gagal mematuhi proses hukum yang lazim."

Pada bulan Agustus 2024, Page Six secara eksklusif mengetahui seluruh alasan bintang papan atas itu memperjuangkan saham Angelina Jolie sejak awal adalah demi kesejahteraan finansial masa depan anak-anaknya, yang saat ini masih jauh darinya.

"Penting bagi orang-orang untuk menyadari bahwa motivasi Brad Pitt adalah memastikan anak-anaknya dapat memaksimalkan manfaat aset ini," kata seorang sumber dalam saat itu.

"Setelah aset itu dijual, hal itu tidak lagi berlaku dan warisan mereka pun berkurang secara signifikan."

Sebuah sumber mengatakan, "Ini adalah sengketa bisnis komersial yang bukan bagian dari perceraian," dan menambahkan bahwa "sangat disayangkan tetapi tidak mengejutkan" bahwa "alasan" dibuat "untuk tidak membagikan email sebagai bagian dari pengungkapan." (*)