JAKARTA - Penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia, termasuk di Indonesia. Data World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa penyakit jantung iskemik menyebabkan lebih dari 16% kematian global setiap tahunnya.
Di Indonesia, Kementerian Kesehatan mencatat bahwa kasus penyakit jantung meningkat signifikan akibat pola hidup tidak sehat, stres berlebihan, dan kurangnya aktivitas fisik.
Penyakit jantung dapat menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita, bahkan di usia muda. Namun, sebagian besar kasus sebenarnya bisa dicegah dengan perubahan gaya hidup sederhana.
Menurut para ahli kesehatan, kunci utama menjaga kesehatan jantung terletak pada pola makan seimbang, aktivitas fisik teratur, serta pengendalian stres dan emosi.
1. Jaga Pola Makan Sehat dan Seimbang
Langkah pertama untuk menjaga jantung tetap sehat adalah memperhatikan asupan harian. Kurangi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, garam, dan gula. Sebaliknya, perbanyak makanan kaya serat seperti sayur, buah, biji-bijian utuh, ikan, dan kacang-kacangan. Diet Mediterania sering direkomendasikan oleh para dokter karena terbukti membantu menurunkan risiko penyakit jantung.
2. Rutin Berolahraga
Aktivitas fisik membantu memperkuat jantung dan melancarkan peredaran darah. WHO merekomendasikan minimal 150 menit olahraga intensitas sedang per minggu, seperti jalan cepat, bersepeda, atau berenang. Tidak perlu olahraga berat — yang terpenting adalah konsisten. Bahkan berjalan kaki 30 menit setiap hari dapat menurunkan risiko serangan jantung hingga 30%.
3. Hindari Merokok dan Batasi Alkohol
Merokok menjadi salah satu faktor risiko terbesar penyebab penyakit jantung. Nikotin dan karbon monoksida dalam rokok dapat merusak lapisan pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah, serta mempercepat pembentukan plak kolesterol. Begitu juga dengan konsumsi alkohol berlebihan, yang dapat menyebabkan hipertensi dan gangguan irama jantung.
4. Kendalikan Berat Badan dan Kolesterol
Kelebihan berat badan, terutama di area perut, meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. Lakukan pemeriksaan kadar kolesterol dan tekanan darah secara berkala. Jika kadar LDL (kolesterol jahat) tinggi, segera konsultasikan ke dokter untuk pengaturan diet atau pengobatan.
5. Kurangi Stres dan Cukupi Istirahat
Stres kronis dapat meningkatkan tekanan darah dan memicu gangguan irama jantung. Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi, dzikir, atau yoga untuk menenangkan pikiran. Selain itu, pastikan tidur cukup minimal 7 jam per malam, karena kurang tidur dapat mengganggu metabolisme dan memperberat kerja jantung.
6. Lakukan Pemeriksaan Rutin
Pemeriksaan kesehatan rutin sangat penting, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga penderita jantung. Pemeriksaan tekanan darah, kadar kolesterol, gula darah, dan fungsi jantung sebaiknya dilakukan secara berkala untuk mendeteksi masalah sejak dini.