LONDON - Pelatih kepala Chelsea, Enzo Maresca, dikabarkan belum sepenuhnya menaruh kepercayaan kepada Marc Guiu, penyerang muda The Blues yang kini jarang mendapat kesempatan bermain di awal musim 2025/2026.
Padahal, Chelsea baru saja menutup jeda internasional Oktober dengan hasil impresif usai menang 2-1 atas Liverpool di Premier League. Klub asal London Barat itu sebelumnya telah memperkuat lini serang mereka dengan mendatangkan Joao Pedro dan Liam Delap pada bursa transfer musim panas lalu.
Joao Pedro tampil gemilang sejak awal musim, mencatat dua gol dan tiga assist dari tujuh laga pertamanya di liga. Namun, nasib berbeda dialami Liam Delap, yang mengalami cedera hamstring serius pada September dan kemungkinan absen hingga akhir tahun.
Situasi tersebut sempat membuat Chelsea mencoba membatalkan rencana peminjaman Nicolas Jackson ke Bayern Munich. Namun, keputusan akhirnya adalah memanggil kembali Marc Guiu dari masa pinjamannya di Sunderland.
Sayangnya, setelah kembali ke Stamford Bridge, Guiu hampir tidak dilibatkan Maresca. Penyerang jebolan akademi Barcelona itu baru tampil sekali musim ini, yaitu sebagai pemain pengganti dalam laga melawan Liverpool.
Menurut laporan yang dikutip oleh Football Insider pada Selasa (7/10), Maresca tampaknya masih ragu memberikan peran penting kepada pemain berusia 19 tahun tersebut.
“Sejujurnya, kami tidak tahu pasti alasan Marc Guiu belum juga dimainkan,” ujar Gill.
“Maresca sempat berjanji akan memberinya kesempatan, tapi nyatanya, dia belum juga terlihat di lapangan kecuali saat duduk di bangku cadangan,” tambahnya.
Gill menambahkan bahwa situasi kontrak Guiu bisa jadi turut memengaruhi keputusan sang pelatih.
“Jika dia dimainkan meski hanya sebentar, maka ia tidak bisa lagi dipinjamkan pada Januari nanti. Mungkin hal itu jadi pertimbangan, selain karena Maresca tampak belum sepenuhnya mempercayainya sebagai ujung tombak,” ungkapnya.
Meski belum mendapat tempat di Premier League, Guiu sejatinya sempat menunjukkan potensi besar musim lalu. Dalam ajang UEFA Conference League 2024/2025, ia menjadi salah satu mesin gol Chelsea di fase grup dengan enam gol.
Sayangnya, cedera hamstring memaksanya menepi di fase gugur dan hanya bermain tiga menit di partai final melawan Real Betis, yang berakhir dengan kemenangan 4–1 untuk The Blues.
Dengan ketatnya persaingan di lini depan, peluang Guiu tampil di tim utama tampaknya akan sangat terbatas. Ia mungkin hanya akan mendapat kesempatan bermain di EFL Cup atau Piala FA.
Jika mampu tampil menonjol di ajang-ajang tersebut, bukan tak mungkin Maresca akan meninjau ulang keputusannya.
Namun, di sisi lain, Maresca juga terlihat lebih sering mengandalkan Tyrique George sebagai penyerang pelapis, yang semakin memperkecil peluang Guiu.
Karena itu, opsi untuk dipinjamkan kembali atau bahkan hengkang secara permanen pada 2026 bisa menjadi langkah terbaik bagi kariernya.