Ilustrasi adab-adab bertetangga (Foto: Unsplash/Nikola Knezevic)
JAKARTA - Islam merupakan agama yang menekankan pentingnya hubungan sosial, salah satunya hubungan dengan tetangga.
Rasulullah SAW menegaskan bahwa kedudukan tetangga begitu mulia, bahkan malaikat Jibril berkali-kali memberi wasiat tentang tetangga hingga Nabi mengira tetangga akan mendapat hak warisan.
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga adab dan akhlak dalam bertetangga.
Dalam kehidupan sehari-hari, tetangga adalah orang yang paling dekat dengan kita setelah keluarga. Saat ada kesulitan, tetangga biasanya menjadi pihak pertama yang tahu dan bisa membantu.
Karena itu, Islam memberikan pedoman jelas tentang bagaimana seorang Muslim harus bersikap kepada tetangganya.
1. Menjaga Hubungan Baik dan Tidak Menyakiti
Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah ia menyakiti tetangganya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Saling Menolong dalam Kebaikan
Islam menganjurkan umatnya untuk saling menolong, termasuk kepada tetangga. Membantu saat mereka kesulitan, berbagi makanan, atau sekadar memberikan perhatian kecil menjadi wujud nyata adab Islami dalam bermasyarakat.
3. Menjaga Privasi dan Rahasia Tetangga
Seorang Muslim dianjurkan untuk tidak mencampuri urusan pribadi tetangganya, apalagi membuka aibnya. Menjaga rahasia tetangga adalah bentuk penghormatan yang diajarkan dalam Islam.
4. Menebar Salam dan Silaturahmi
Menyapa tetangga dengan salam, mengunjungi mereka saat sakit, serta menghadiri undangan atau hajatan merupakan bentuk silaturahmi yang mempererat hubungan sosial. Rasulullah SAW mencontohkan akhlak ini sebagai bagian dari adab bertetangga yang mulia.
5. Saling Menghormati dan Toleransi
Perbedaan keyakinan atau status sosial tidak boleh menjadi penghalang untuk menjalin hubungan baik dengan tetangga. Islam menekankan pentingnya menghormati sesama manusia, termasuk dalam lingkup kehidupan bertetangga.