• News

Protes Meluas atas Pencegatan Kapal Bantuan Gaza, Italia Serukan Pemogokan

Yati Maulana | Kamis, 02/10/2025 18:05 WIB
Protes Meluas atas Pencegatan Kapal Bantuan Gaza, Italia Serukan Pemogokan Aktivis pro-Palestina menggelar protes untuk mengecam intersepsi kapal-kapal Armada Sumud Global, di Roma, Italia, 1 Oktober 2025 REUTERS

ROMA - Serikat pekerja Italia menyerukan pemogokan umum pada hari Jumat sebagai bentuk solidaritas dengan armada bantuan internasional untuk Gaza. Sementara protes bermunculan di sejumlah kota pada Rabu malam setelah laporan bahwa kapal-kapal tersebut telah dicegat oleh personel militer.

Di kota Napoli di selatan, para demonstran memasuki stasiun kereta api utama dan menghentikan lalu lintas kereta, sementara polisi mengepung stasiun kereta api Termini di Roma setelah para pengunjuk rasa berkumpul di dekat pintu masuk.

Armada Global Sumud (GSF), yang terdiri dari lebih dari 40 kapal sipil yang membawa sekitar 500 anggota parlemen, pengacara, dan aktivis, termasuk kontingen Italia. Kapal-kapal tersebut telah berusaha menembus blokade Israel atas Gaza dengan obat-obatan dan makanan, meskipun Israel telah berulang kali memperingatkan untuk mundur.

"Agresi terhadap kapal-kapal sipil yang membawa warga negara Italia merupakan masalah yang sangat serius," kata serikat pekerja CGIL, menyebut pemogokan tersebut, yang menurut serikat pekerja lain yang lebih kecil akan mereka ikuti.

Pengumuman ini muncul setelah pemogokan umum sebelumnya untuk mendukung Gaza dan GSF yang diserukan oleh Unione Sindacale di Base (USB) akar rumput pada 22 September yang berujung pada kekerasan di Milan.

Di kota Genoa di barat laut Italia, USB mengumumkan rencananya untuk memblokir pelabuhan dan meminta semua pengunjuk rasa untuk berkumpul pukul 22.00 (20.00 GMT) di salah satu pintu masuk utama.

Selama dua minggu terakhir, para pekerja pelabuhan Italia yang berunjuk rasa telah mencegah berbagai kapal berlabuh dan memuat barang, menargetkan kapal-kapal yang mereka klaim terlibat dalam perdagangan dengan Israel.

Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani sebelumnya mengatakan bahwa mitranya dari Israel telah meyakinkannya bahwa angkatan bersenjata Israel tidak akan menggunakan kekerasan terhadap para aktivis di atas armada tersebut.