• News

Kapal Tak Dikenal Datangi Armada Gaza saat Dekati Blokade Israel

Yati Maulana | Rabu, 01/10/2025 23:05 WIB
Kapal Tak Dikenal Datangi Armada Gaza saat Dekati Blokade Israel Kapal layar, bagian dari Armada Global Sumud yang bertujuan mencapai Gaza dan menembus blokade laut Israel, berlayar di lepas Pulau Koufonisi, Yunani, 26 September 2025. REUTERS

YUNANI - Armada internasional yang berusaha mengirimkan bantuan ke Gaza mengatakan beberapa kapal tak dikenal mendekati beberapa kapalnya sebelum fajar pada hari Rabu saat mendekati zona di mana Israel telah memberlakukan blokade laut di jalur yang dilanda perang tersebut.

Armada Sumud Global terdiri dari lebih dari 40 kapal sipil yang membawa sekitar 500 orang, di antaranya anggota parlemen, pengacara, dan aktivis termasuk aktivis iklim Swedia Greta Thunberg. Armada ini bertujuan untuk mematahkan blokade Israel terhadap daerah kantong Palestina tersebut.

"Kami terus berlayar ke Gaza mendekati batas 120 mil laut, dekat area di mana armada-armada sebelumnya telah dicegat atau diserang," kata penyelenggara dalam sebuah pernyataan.

`MANUVER BERBAHAYA`, SERANGAN DRONE
Tidak jelas siapa yang mengoperasikan kapal-kapal yang mendekati armada tersebut. Sebuah unggahan video di halaman Instagram armada tersebut mengatakan bahwa sebuah kapal militer Israel mendekati kapal-kapal mereka, melakukan "manuver berbahaya" dan merusak sistem komunikasinya sebelum berangkat.

Unggahan tersebut menunjukkan siluet kapal militer dengan menara meriam di dekat kapal-kapal sipil. Reuters tidak dapat segera memverifikasi rekaman tersebut.

Para pejabat Israel tidak segera menanggapi permintaan komentar. Armada tersebut telah meningkatkan ketegangan internasional dalam beberapa hari terakhir sejak diserang oleh pesawat tanpa awak (drone). Pesawat-pesawat tersebut menjatuhkan granat kejut dan bubuk mesiu ke kapal-kapal tersebut, yang menyebabkan kerusakan tetapi tidak ada korban luka.

Israel tidak berkomentar mengenai serangan tersebut, tetapi mengatakan akan menggunakan segala cara untuk mencegah kapal-kapal tersebut mencapai Gaza, dengan alasan bahwa blokade lautnya sah karena Israel memerangi militan Hamas di daerah kantong pantai tersebut.

Italia dan Spanyol telah mengerahkan kapal-kapal angkatan laut untuk mengawal armada tersebut guna membantu penyelamatan atau kebutuhan kemanusiaan, tetapi menyatakan tidak akan terlibat secara militer. Pesawat tanpa awak Turki juga mengikuti kapal-kapal tersebut. Namun, Italia mengatakan angkatan lautnya akan berhenti mengikuti armada tersebut setelah mencapai jarak 150 mil laut (278 km) dari Gaza.

Spanyol telah memberi tahu anggota armada bahwa kapal penyelamat maritimnya berada dalam jangkauan untuk melakukan operasi penyelamatan jika diperlukan, tetapi Spanyol tidak akan memasuki zona eksklusi Israel karena hal itu akan membahayakan integritas fisik awak dan armadanya, kata seorang sumber pemerintah.