Jadwal Padat Piala Dunia Antarklub, PSG dan Chelsea Mulai Kewalahan

Vaza Diva | Senin, 29/09/2025 17:50 WIB
Jadwal Padat Piala Dunia Antarklub, PSG dan Chelsea Mulai Kewalahan Trofi Piala Dunia Antarklub (Foto: dok. katakini)

JAKARTA - Keberhasilan Piala Dunia Antarklub edisi terbaru yang digelar pertengahan tahun ini memang sukses besar dari sisi penonton maupun keterlibatan di media sosial.

Namun, konsekuensinya cukup terasa: jadwal kompetisi Eropa menjadi semakin padat dan klub-klub besar hampir tak memiliki waktu pramusim. Hal itu kini mulai dirasakan finalis turnamen, Paris Saint-Germain (PSG) dan Chelsea.

Kedua tim hanya punya waktu kurang dari sebulan sejak final pada 13 Juli hingga kembali menjalani latihan. Chelsea sempat menggelar dua laga uji coba pada 8 dan 10 Agustus sebelum debut Liga Inggris pada 17 Agustus, sementara PSG bahkan lebih singkat karena harus bertarung di Piala Super Eropa melawan Tottenham pada 13 Agustus.

Meski menang di Ligue 1 dan kembali merebut posisi puncak klasemen, PSG harus membayar mahal. Gelandang Vitinha ditarik keluar lebih awal akibat cedera yang belum diketahui, disusul Khvicha Kvaratskhelia yang digantikan di babak kedua setelah merasakan nyeri di paha.

Skuad Luis Enrique sebenarnya sudah pincang. Bintang utama Ousmane Dembele, Joao Neves, Marquinhos, dan Desire Doue masih absen, membuat laga melawan Barcelona di Liga Champions tengah pekan ini terasa kian berat. Belum lagi Fabian Ruiz yang juga menepi.

“Sayangnya saya belum bisa memastikan kondisi mereka. Tidak terlihat positif, tapi kami harus menunggu hasil pemeriksaan medis. Cedera ini bukan hanya menimpa PSG, semua tim dengan jadwal padat juga merasakannya,” ujar Luis Enrique dikutip dari Sportsmole pada Senin (29/9).

Berbeda dengan PSG, Chelsea mengalami krisis performa. Setelah euforia juara dunia klub, The Blues hanya meraih dua kemenangan dari tujuh pertandingan di Liga Inggris dan Liga Champions.

Kesalahan individual dan kartu merah menjadi sorotan, termasuk kekalahan dari Manchester United, Bayern Munich, hingga Brighton di Stamford Bridge.

Manajer Enzo Maresca pun mulai terlihat tidak sejalan dengan manajemen. Absennya bek andalan Levi Colwill sampai akhir musim menambah daftar panjang cedera, menyusul Wesley Fofana dan Tosin Adarabioyo.

Sementara bintang muda Cole Palmer kembali bermasalah dengan cedera pangkal paha dan baru diperkirakan pulih setelah jeda internasional Oktober.

“Kami memutuskan memberi Cole waktu istirahat agar tidak memperburuk kondisinya. Dengan jadwal sepadat ini, cedera semacam ini sangat mungkin terjadi,” ungkap Maresca.

Kondisi PSG dan Chelsea kini menjadi cerminan risiko padatnya kalender sepak bola modern. Bahkan Real Madrid yang menjadi semifinalis Piala Dunia Antarklub juga sudah kehilangan Antonio Rudiger dan Trent Alexander-Arnold, meski sebelumnya beberapa pemain kunci seperti Jude Bellingham, Endrick, dan Eduardo Camavinga sempat pulih dari cedera.

Meski cedera adalah bagian dari sepak bola, jumlah dan jenis masalah yang dialami PSG dan Chelsea tak bisa dilepaskan dari minimnya masa pramusim akibat turnamen dunia tersebut.

Situasi ini sekaligus menjadi peringatan serius bagi FIFA dan klub-klub elite agar lebih cermat dalam menyusun jadwal ke depan.