JAKARTA - Hidup manusia tidak pernah lepas dari ujian, salah satunya adalah godaan untuk berbuat maksiat. Maksiat bukan hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga bisa menghalangi datangnya berkah dari Allah SWT.
Karena itu, setiap Muslim perlu berusaha menjaga diri dengan berbagai cara agar senantiasa terhindar dari perbuatan dosa.
Allah SWT telah memberikan banyak jalan bagi hamba-Nya untuk tetap berada di jalur ketaatan. Dengan menjaga hati, ibadah, dan lingkungan, seorang Muslim bisa lebih mudah menjauhi maksiat.
Berikut ini lima tips yang dapat diamalkan agar terhindar dari maksiat dan hidup semakin berkah.
1. Perkuat Iman dengan Ibadah Rutin
Iman yang kuat adalah benteng utama dari maksiat. Rutin melaksanakan salat tepat waktu, membaca Al-Qur’an, serta berzikir membuat hati senantiasa terhubung dengan Allah SWT. Hati yang dekat dengan Allah akan lebih mudah menolak godaan dosa.
2. Hindari Lingkungan yang Buruk
Lingkungan sangat berpengaruh terhadap perilaku seseorang. Menjauhi teman atau tempat yang mendorong pada perbuatan maksiat adalah langkah penting. Sebaliknya, dekatilah majelis ilmu atau komunitas yang mengingatkan kepada kebaikan.
3. Sibukkan Diri dengan Kegiatan Positif
Mengisi waktu dengan kegiatan bermanfaat seperti olahraga, menulis, atau belajar ilmu agama dapat mengurangi peluang hati dan pikiran terjerumus pada kemaksiatan. Kesibukan positif membuat seseorang tidak punya ruang untuk hal-hal yang sia-sia.
4. Perbanyak Doa dan Muhasabah
Memohon perlindungan kepada Allah SWT dari perbuatan maksiat adalah wujud kerendahan hati seorang hamba. Doa seperti:
اللَّهُمَّ طَهِّرْ قَلْبِي مِنَ النِّفَاقِ وَعَمَلِي مِنَ الرِّيَاءِ
“Ya Allah, sucikanlah hatiku dari sifat munafik dan amalku dari riya.”
Selain itu, muhasabah atau introspeksi diri setiap malam dapat membantu menyadari kesalahan dan memperbaikinya.
5. Ingat Balasan Akhirat
Menghadirkan kesadaran tentang surga dan neraka membuat hati lebih berhati-hati. Membayangkan balasan buruk dari maksiat di akhirat bisa menjadi pengingat kuat untuk menjauhi perbuatan dosa, sementara mengingat pahala orang taat menjadi motivasi untuk istiqamah.