CHENNAI - Polisi di India mendaftarkan kasus pidana terhadap para pemimpin partai politik aktor Tamil Vijay setelah penyerbuan di rapat umum yang menewaskan 39 orang, kata seorang pejabat senior polisi pada hari Minggu.
Korban tewas termasuk anak-anak dan lebih dari 50 orang terluka dalam penyerbuan hari Sabtu di negara bagian selatan Tamil Nadu, tempat Vijay berkampanye untuk partainya, Tamilaga Vettri Kazhagam, menjelang pemilihan negara bagian awal tahun depan.
Kepolisian Tamil Nadu telah mengajukan kasus ini, langkah pertama menuju potensi tuntutan, "terhadap para pemimpin senior partai TVK, Bussy Anand, Nirmal Kumar, dan V.P. Mathiyalagan, dan penyelidikan sedang berlangsung," kata pejabat senior kepolisian V. Selvaraj kepada Reuters.
"TVK awalnya meminta izin untuk pertemuan 10.000 orang, tetapi jumlah orang yang hadir ternyata lebih dari dua kali lipat," ujarnya.
Vijay, salah satu aktor perfilman Tamil yang paling sukses selama tiga dekade, telah menarik banyak penonton sejak meluncurkan partainya tahun lalu. Ia mengatakan ia "patah hati" atas insiden penyerbuan di distrik Karur, dan berjanji untuk memberikan dukungan bagi keluarga korban.
Kepala Menteri Tamil Nadu, M.K. Stalin, mengumumkan kompensasi sebesar 1 juta rupee ($11.300) per keluarga.
Negara bagian telah membentuk komisi yang dipimpin oleh seorang pensiunan hakim untuk menyelidiki penyebab kepanikan tersebut.
Perdana Menteri Narendra Modi mengunggah di akun X bahwa insiden itu "sangat menyedihkan".
Selama demonstrasi, rekaman dari media lokal menunjukkan ribuan orang mengelilingi sebuah kendaraan kampanye besar yang ditumpangi Vijay saat berpidato. Ia terlihat melemparkan botol air ke arah para pendukung yang pingsan dan meminta bantuan polisi ketika kerumunan menjadi tak terkendali.
TVK yang dipimpin Vijay telah menargetkan partai penguasa negara bagian, DMK, dan Partai Bharatiya Janata yang berhaluan nasionalis Hindu pimpinan Modi.