JAKARTA - Pelatih Persela Lamongan, Aji Santoso, memberikan pandangan mengenai tidak masuknya nama Marselino Ferdinan dalam daftar 28 pemain timnas Indonesia yang dipanggil pelatih Patrick Kluivert untuk putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia bulan depan.

Dalam pengumuman resmi timnas Indonesia pada Rabu lalu, gelandang muda yang kini bermain di klub Slovakia, AS Trencin, tidak termasuk dalam skuad Garuda. Padahal, Marselino dikenal sebagai salah satu pilar penting dengan catatan 37 penampilan, lima gol, dan dua assist untuk Indonesia, termasuk torehan dua gol di babak kualifikasi sebelumnya.

“Kenapa Marselino tidak dipanggil, meskipun di pertandingan-pertandingan yang sebelumnya itu juga Marselino tampil cukup bagus, bahkan juga bisa mencetak (dua) gol ketika melawan Arab Saudi (November lalu), mungkin Patrick mempunyai pertimbangan-pertimbangan lain, sehingga Marselino untuk saat ini tidak dipanggil lagi,” ujar Aji, pada Sabtu (27/9) dikutip dari Antara.

Absennya Marselino diduga kuat karena minimnya menit bermain di level klub. Setelah menjalani periode sulit di Oxford United, pemain 21 tahun itu juga belum mendapat kesempatan reguler bersama AS Trencin. Aji menilai faktor inilah yang paling berpengaruh pada keputusan Kluivert.

“Saya sangat yakin itulah pertimbangan utama kenapa Marselino tidak dipanggil. Tetapi kalau saat ini Marselino masih bermain di kompetisi reguler, tentunya masih ada peluang besar untuk dipanggil, karena Patrick sendiri juga sudah tahu kemampuannya,” jelas pelatih 55 tahun tersebut.

Aji, yang pernah memberikan debut profesional Marselino di Persebaya Surabaya saat melawan Persikabo 1973 pada September 2021, menyebut kurangnya kompetisi membuat sentuhan pemainnya tidak maksimal.

“Karena kalau Marselino tidak main di klub secara reguler, tentunya sentuhan-sentuhan ini pasti akan berbeda dengan ketika dia mengikuti kompetisi secara reguler,” tambahnya.

Menurut Aji, sejak awal dirinya sudah melihat bakat besar Marselino. Ia menilai sang pemain memiliki kecepatan, kecerdasan bermain, visi yang bagus, serta kemampuan tendangan jarak jauh yang mumpuni.

“Memang pemain ini pemain berbakat, punya kecepatan, punya intelijensi yang bagus, visi pemainnya juga bagus, punya senjata tembakan-tembakan yang juga sangat bagus, masih muda, posturnya juga ideal,” tutupnya.

Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi pada 9 Oktober dan Irak pada 12 Oktober di King Abdullah Sport City, Jeddah. Kedua laga tersebut menjadi penentu langkah Garuda di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.