Kunjungan Netanyahu ke Sidang PBB di AS Picu Protes di New York City

Yati Maulana | Sabtu, 27/09/2025 23:05 WIB
Kunjungan Netanyahu ke Sidang PBB di AS Picu Protes di New York City Demonstran pro-Palestina berunjuk rasa di dekat markas besar PBB, menyusul pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Sidang Umum PBB ke-80, di Dag Hammarskjold Plaza, New York City, AS, 26 September 2025. REUTERS

NEW YORK - Ribuan pengunjuk rasa yang menentang perang Israel di Gaza berbaris di New York City pada hari Jumat ketika Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berkunjung untuk berpidato di Majelis Umum PBB.

Para pengunjuk rasa mengibarkan bendera Palestina, mengenakan syal keffiyeh, dan membawa spanduk bertuliskan "Bebaskan Palestina", "hentikan kelaparan Gaza", dan "Embargo senjata sekarang," sebagaimana ditunjukkan dalam video.

Mereka berkumpul di Times Square, di seberang kota dari gedung Perserikatan Bangsa-Bangsa, sebelum berbaris menuju PBB.

"Netanyahu, kau tak bisa bersembunyi, kami menuduhmu melakukan genosida," teriak mereka.

Dalam pidatonya di PBB pada hari Jumat, Netanyahu mengecam negara-negara Barat karena merangkul negara Palestina. Banyak delegasi meninggalkan aula ketika ia naik ke panggung.

Gambar-gambar warga Palestina yang kelaparan telah memicu kemarahan atas serangan Israel di Gaza, yang telah menewaskan puluhan ribu orang dan membuat seluruh penduduk Gaza mengungsi. Banyak pakar hak asasi manusia mengatakan hal itu merupakan genosida.

Israel menolak hal itu dan menyebut tindakannya sebagai pembelaan diri setelah serangan Oktober 2023 yang dipimpin oleh militan Hamas Palestina yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera lebih dari 250 orang.

Presiden Donald Trump, sekutu Netanyahu, telah menindak demonstrasi pro-Palestina, membuka tab baru, menangkap pengunjuk rasa, dan berupaya mendeportasi.

Perilaku Israel di Gaza juga menjadi topik dalam pemilihan wali kota New York City. Kandidat wali kota pro-Palestina, Zohran Mamdani, mengecam kunjungan Netanyahu, sementara Eric Adams, wali kota saat ini, mengatakan ia "bangga bertemu" dengan Netanyahu.