• Gaya Hidup

Menilik Sejarah Peringatan Hari Pariwisata Sedunia

M. Habib Saifullah | Sabtu, 27/09/2025 15:05 WIB
Menilik Sejarah Peringatan Hari Pariwisata Sedunia Pulau Bali salah satu destinasi wisata favorit internasional (FOTO: HO/ISTIMEWA)

JAKARTA - Setiap tanggal 27 September, dunia memperingati Hari Pariwisata Sedunia atau World Tourism Day. Peringatan ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran akan peran besar pariwisata dalam kehidupan manusia, baik dari sisi ekonomi, sosial, maupun budaya.

Di tengah pesatnya perkembangan sektor perjalanan, pariwisata kini diakui sebagai salah satu pilar pembangunan berkelanjutan di banyak negara.

Hari Pariwisata Sedunia pertama kali dicanangkan oleh Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) pada tahun 1979 dan mulai diperingati pada 1980. Penetapan tanggal 27 September dipilih karena bertepatan dengan hari ketika Statuta UNWTO mulai berlaku pada 1970.

Sejak saat itu, setiap tahunnya dunia sepakat untuk memperingati momentum ini sebagai pengingat akan pentingnya pariwisata bagi umat manusia.

Seiring berjalannya waktu, Hari Pariwisata Sedunia berkembang menjadi forum global untuk membahas isu-isu strategis dalam pariwisata.

Tema yang diangkat setiap tahun berbeda-beda, mulai dari promosi pariwisata berkelanjutan, pemberdayaan komunitas lokal, hingga dampak pariwisata digital.

Indonesia sebagai negara kepulauan dengan ribuan destinasi wisata juga turut menjadikan Hari Pariwisata Sedunia sebagai momentum untuk memperkuat citra pariwisata nasional.

Tak dapat dipungkiri, pariwisata berkontribusi besar dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan devisa negara, serta memperkuat diplomasi antarbangsa.

Namun, di sisi lain, pariwisata juga menghadapi tantangan berupa keberlanjutan lingkungan dan tekanan terhadap budaya lokal.