PBB - Yunani akan menjamin pelayaran yang aman bagi kapal-kapal yang saat ini berada di perairannya sebagai bagian dari armada kapal internasional yang menuju Gaza, kata menteri luar negerinya pada hari Kamis. Dia menambahkan bahwa Athena telah memberi tahu Israel bahwa warga negara Yunani berada di dalam armada tersebut.

Armada Global Sumud menggunakan sekitar 50 kapal sipil untuk mencoba menerobos blokade laut Israel di Gaza. Banyak pengacara dan aktivis, termasuk aktivis iklim Swedia, Greta Thunberg, turut serta.

"Saat ini ada sejumlah kecil kapal di perairan Kreta, dan kami akan menjamin pelayaran yang aman," kata Giorgos Gerapetritis kepada Reuters dalam sebuah wawancara di sela-sela Sidang Umum PBB.

"Kami telah memberi tahu pemerintah Israel tentang partisipasi warga negara Yunani dalam hal ini, dan kami akan memastikan semuanya berjalan lancar."

Israel telah berulang kali mengkritik armada tersebut, menuduh para aktivisnya terlibat dengan kelompok militan Hamas. Italia mengirimkan sebuah kapal angkatan laut untuk membantu armada tersebut setelah kapal-kapal tersebut diserang oleh 12 pesawat tanpa awak (drone) di perairan internasional, 30 mil laut (56 km) dari Pulau Gavdos, Yunani.

Gerapetritis mengatakan Athena tidak berencana untuk bergabung dengan kapal-kapal angkatan laut Italia dan Spanyol pada tahap ini.

Ia mengecilkan insiden pesawat tanpa awak tersebut, tetapi mengatakan akan ada penyelidikan menyeluruh untuk menentukan apa yang terjadi.
"Saat ini, tampaknya aman, tetapi kami tetap waspada penuh," ujarnya.