LONDON - Chelsea berpeluang mencatat pencapaian langka ketika menjamu Brighton & Hove Albion di Stamford Bridge akhir pekan ini. Jika mampu menjaga gawang tetap bersih, The Blues akan menyamai rekor yang terakhir kali terjadi di era Thomas Tuchel, lebih dari empat tahun lalu.
Sejak jeda internasional September, performa Chelsea terbilang naik turun. Mereka ditahan 2-2 oleh Brentford, lalu menelan kekalahan beruntun dari Bayern Munich dan Manchester United, sebelum akhirnya bangkit lewat kemenangan comeback atas Lincoln City di putaran ketiga EFL Cup.
Rangkaian tersebut membuat gawang Chelsea kebobolan delapan kali dalam empat laga terakhir, padahal sebelumnya mereka punya catatan pertahanan solid. Meski begitu, skuad asuhan Enzo Maresca kini punya modal tiga clean sheet beruntun di Premier League di kandang sendiri.
Catatan itu dimulai dari kemenangan 1-0 atas Manchester United pada akhir musim lalu, dilanjutkan dengan hasil imbang tanpa gol kontra Crystal Palace, serta kemenangan 2-0 melawan Fulham pada Agustus.
Terakhir kali Chelsea mampu menorehkan lebih dari tiga clean sheet beruntun di liga terjadi awal 2021, ketika Tuchel membawa mereka menorehkan lima laga tanpa kebobolan.
Namun, tantangan besar menanti karena Brighton sedang tajam. Tim asuhan Fabian Hurzeler sudah mencetak 18 gol dari tujuh laga di semua ajang musim ini, termasuk enam gol saat menghadapi Oxford United dan Barnsley di EFL Cup.
Satu-satunya laga di mana Brighton gagal mencetak gol adalah saat bertemu Everton di pekan kedua Premier League. Kala itu mereka bahkan sempat membuang sejumlah peluang emas, termasuk kegagalan mengeksekusi penalti.