7 Nama Ashabul Kahfi yang Kisahnya Diabadikan dalam Al-Quran

M. Habib Saifullah | Senin, 22/09/2025 20:05 WIB
7 Nama Ashabul Kahfi yang Kisahnya Diabadikan dalam Al-Quran Ilustrasi Ashabul Kahfi (foto:tribunmanado)

JAKARTA - Ashabul Kahfi merupakan sekelompok pemuda beriman yang kisahnya diabadikan dalam Al-Qur’an, tepatnya dalam Surah Al-Kahfi.

Kisah mereka dikenal luas sebagai cerita penuh keajaiban, tentang sekelompok pemuda yang memilih mempertahankan akidah tauhid di tengah masyarakat yang tenggelam dalam kesyirikan.

Untuk menjaga iman mereka, Allah SWT menidurkan para pemuda tersebut di dalam gua selama ratusan tahun.

Cerita Ashabul Kahfi tidak hanya mengandung nilai sejarah, tetapi juga sarat dengan pelajaran iman, keteguhan hati, dan kekuasaan Allah SWT.

Lantas, siapa saja nama Ashabul Kahfi dan bagaimana kisah mereka menurut Islam? Simak penjelasannya.

Siapa Saja Nama Ashabul Kahfi?

Al-Qur’an memang tidak secara rinci menyebutkan nama-nama Ashabul Kahfi. Namun, dalam beberapa tafsir klasik dan riwayat, disebutkan bahwa para pemuda tersebut memiliki nama-nama sebagai berikut:

1. Makslimina

2. Yamlikha

3. Martunus

4. Kastunus

5. Bairunus

6. Yathbunus

7. Thamlika, dan Qatmir nama anjing setia yang menemani mereka di gua.

Nama-nama ini bersumber dari riwayat tafsir Ibnu Katsir dan sejumlah literatur Islam klasik, meski terdapat variasi penyebutan dalam tradisi Kristen dan Yahudi sebelumnya.

Kisah Ashabul Kahfi dalam Surah Al-Kahfi

Kisah Ashabul Kahfi bermula dari penindasan seorang raja zalim yang memaksa rakyatnya menyembah berhala. Sekelompok pemuda menolak tunduk kepada perintah tersebut. Mereka memilih mempertahankan iman kepada Allah SWT meskipun harus menghadapi ancaman hukuman.

Untuk menyelamatkan diri, para pemuda ini akhirnya pergi bersembunyi ke sebuah gua. Allah SWT kemudian menidurkan mereka dengan cara ajaib selama 309 tahun sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an:

وَلَبِثُوا فِي كَهْفِهِمْ ثَلَاثَ مِائَةٍ سِنِينَ وَازْدَادُوا تِسْعًا

"Dan mereka tinggal dalam gua mereka selama tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun." (QS. Al-Kahfi: 25)

Saat terbangun, para pemuda mengira hanya tertidur sebentar. Namun ketika salah satu dari mereka pergi membeli makanan, penduduk kota terkejut karena uang yang dibawanya sudah berasal dari zaman ratusan tahun sebelumnya.