JAKARTA - Dalam ajang Formula 1, ukuran keberhasilan seorang pembalap bukan hanya soal kecepatan di lintasan, melainkan juga jumlah gelar juara dunia yang berhasil dikoleksi sepanjang karier.
Gelar ini dianggap sebagai pencapaian tertinggi, mencerminkan konsistensi, kecerdikan strategi, serta kemampuan luar biasa di setiap seri balapan.
Mengutip laporan Formula1.com pada Minggu (21/9), Lewis Hamilton menjadi salah satu nama paling menonjol di era modern. Sejak menjalani debut pada 2007, pembalap asal Inggris itu telah mengoleksi 7 gelar juara dunia, menyamai torehan legenda asal Jerman, Michael Schumacher.
Hamilton dikenal sebagai sosok yang piawai menjaga performa, jeli dalam strategi pit stop, dan mampu tampil kompetitif dalam berbagai kondisi lintasan. Deretan rekor yang ia ciptakan, mulai dari pole position, kemenangan Grand Prix, hingga podium semakin mengukuhkan statusnya sebagai ikon F1.
Selain Hamilton dan Schumacher, ada juga pembalap legendaris lainnya yang menorehkan catatan istimewa. Juan Manuel Fangio, misalnya, meraih 5 gelar juara dunia pada era 1950-an, sementara Sebastian Vettel sukses mengoleksi 4 gelar beruntun bersama Red Bull Racing pada periode 2010–2013.
Mendapatkan gelar juara dunia di F1 jelas bukan perkara mudah. Dibutuhkan kombinasi antara bakat, dukungan tim, teknologi mobil yang mumpuni, strategi yang matang, hingga kekuatan mental. Inilah yang membuat para pemegang banyak gelar layak ditempatkan di jajaran legenda balap dunia.