Mengapa Pemain Timnas Jerman Banyak Berasal dari Turki?

Vaza Diva | Senin, 22/09/2025 03:03 WIB
Mengapa Pemain Timnas Jerman Banyak Berasal dari Turki? Mantan pesepakbola Jerman Mesut Ozil (Foto: okezone)

JAKARTA - Sepak bola Jerman dikenal sebagai salah satu kekuatan besar di dunia olahraga. Menariknya, banyak bintang lapangan hijau asal Jerman ternyata memiliki darah Turki. Fenomena ini tidak lepas dari sejarah panjang migrasi serta dinamika sosial yang membentuk wajah modern Jerman.

Pada dekade 1960-an, Jerman Barat menjalin kerja sama dengan Turki untuk mendatangkan tenaga kerja asing (Gastarbeiter) demi memenuhi kebutuhan industri pascaperang. Banyak dari mereka akhirnya menetap, membawa budaya dan tradisi Turki yang kemudian diwariskan kepada anak cucu.

Generasi kedua dan ketiga tumbuh di Jerman, bersekolah, dan berbaur dalam masyarakat, meski tidak jarang menghadapi dilema identitas: di satu sisi terikat pada budaya leluhur, di sisi lain hidup dalam lingkungan Jerman.

Bagi sebagian anak muda keturunan Turki, sepak bola menjadi jalan keluar untuk menegaskan jati diri sekaligus meraih kesuksesan. Olahraga ini memberi peluang untuk mendapatkan pengakuan sekaligus menjadi bagian dari kisah besar sepak bola Jerman.

Nama-nama seperti Mesut Özil dan İlkay Gündoğan menjadi bukti nyata. Özil lahir di Gelsenkirchen dari keluarga Turki, merintis karier di Schalke 04, lalu membela klub besar seperti Real Madrid dan Arsenal. Gündoğan, yang juga lahir di kota yang sama dari orang tua Turki, sukses bersama Borussia Dortmund, Manchester City, dan kini memperkuat Galatasaray.

Namun, kesuksesan mereka tidak terlepas dari kontroversi. Pada 2018, keduanya sempat menuai kritik keras setelah bertemu Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan. Özil bahkan memilih mundur dari tim nasional Jerman, dengan alasan merasa menjadi korban perlakuan rasis dan dianggap tidak sepenuhnya diterima.

Kisah pemain keturunan Turki ini mencerminkan kompleksitas integrasi di Jerman. Meski lahir dan besar di negeri itu, mereka kerap dipandang berbeda oleh sebagian masyarakat. Meski begitu, di lapangan hijau, mereka telah meninggalkan jejak besar bagi sepak bola Jerman.