JAKARTA - Kebiasaan membawa ponsel ke kamar mandi sudah menjadi rutinitas banyak orang. Mulai dari membaca berita, membalas pesan, hingga berselancar di media sosial sering dilakukan sambil duduk di kloset.

Meski terlihat sepele, ternyata kebiasaan ini bisa membawa dampak negatif bagi kesehatan jika dilakukan terlalu lama.

Salah satu efek yang paling sering dialami adalah wasir atau ambeien. Duduk lama di kloset akan memberi tekanan berlebih pada pembuluh darah di area anus.

Ketika seseorang asyik dengan ponselnya, ia cenderung lupa waktu sehingga durasi duduk bisa lebih lama daripada yang dibutuhkan untuk buang air. Tekanan inilah yang memicu pembengkakan dan peradangan pada pembuluh darah, yang kemudian berkembang menjadi wasir.

Selain itu, terlalu lama duduk di kloset juga dapat menyebabkan mati rasa dan nyeri pada kaki. Posisi duduk yang statis membuat aliran darah ke bagian bawah tubuh tidak lancar. Akibatnya, kaki bisa terasa kesemutan, pegal, atau bahkan lebih cepat lelah setelah keluar dari kamar mandi.

Kebiasaan ini juga bisa meningkatkan risiko infeksi. Ponsel yang dibawa ke kamar mandi berpotensi terpapar bakteri berbahaya seperti E. coli.

Jika tangan tidak dicuci dengan bersih setelah menggunakan ponsel, bakteri dapat berpindah ke mulut atau wajah dan menyebabkan gangguan pencernaan maupun infeksi lain.

Dari sisi postur tubuh, duduk terlalu lama di kloset sambil membungkuk menatap layar ponsel juga berdampak buruk.

Posisi tersebut bisa menyebabkan tegang pada leher dan punggung, yang dalam jangka panjang memicu nyeri otot atau masalah pada tulang belakang.

Para dokter menyarankan agar penggunaan ponsel di kamar mandi sebaiknya dibatasi. Aktivitas buang air seharusnya dilakukan seperlunya, tanpa perlu menghabiskan waktu berlebihan. Setelah selesai, tangan wajib dicuci dengan sabun untuk mencegah penyebaran bakteri.