JAKARTA - Dunia MotoGP tidak hanya memikat dengan aksi para pembalapnya di lintasan, tetapi juga menyimpan cerita menarik dari balik layar, yaitu soal teknologi mesin yang digunakan.
Di antara berbagai tipe mesin, dua konfigurasi yang kerap dibicarakan adalah inline dan V-twin. Keduanya memiliki karakteristik berbeda yang memengaruhi performa, gaya balap, hingga strategi teknis tim dalam menghadapi musim balap.
Mesin inline merupakan mesin dengan susunan silinder sejajar dalam satu garis lurus. Konfigurasi ini banyak dipakai oleh pabrikan seperti Yamaha dan Suzuki.
Karakteristiknya membuat mesin inline lebih halus, stabil, dan mudah dikendalikan, terutama saat masuk dan keluar tikungan. Inilah yang menjadikan motor bermesin inline terkenal ramah terhadap pembalap, meskipun mungkin tidak selalu menjadi yang paling bertenaga.
Sebaliknya, mesin V-twin atau mesin dengan susunan silinder berbentuk huruf “V” dikenal memberikan tenaga yang lebih agresif. Ducati, misalnya, pernah menjadi ikon dengan mesin V.
Konfigurasi ini membuat distribusi tenaga lebih meledak, dengan torsi besar yang sangat membantu saat akselerasi keluar tikungan. Tidak heran, mesin V sering digambarkan sebagai pilihan bagi tim yang mengutamakan kecepatan dan daya dorong.
Namun, kedua tipe mesin ini tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Mesin inline unggul dari sisi pengendalian, kestabilan, serta kehalusan tenaga. Kekurangannya, mesin ini biasanya kalah dalam hal akselerasi dan kecepatan puncak dibanding konfigurasi V.
Di sisi lain, mesin V-twin memberi keunggulan dalam hal power dan akselerasi, tetapi sering kali lebih sulit dikendalikan, lebih berat untuk pembalap yang tidak terbiasa, dan membutuhkan setup yang lebih kompleks.
Perbedaan ini kemudian memengaruhi gaya balap. Pembalap dengan motor bermesin inline lebih nyaman menekankan strategi cornering dan menjaga kecepatan saat menikung.
Sementara mereka yang mengendarai mesin V cenderung mengandalkan tenaga besar untuk melesat di lintasan lurus dan menyalip dengan agresif setelah keluar tikungan.