Semakin Memanas, Justin Baldoni Sewa Pengacara Sean Diddy Combs Lawan Blake Lively

Tri Umardini | Jum'at, 19/09/2025 14:45 WIB
Semakin Memanas, Justin Baldoni Sewa Pengacara Sean Diddy Combs Lawan Blake Lively Semakin Memanas, Justin Baldoni Sewa Pengacara Sean Diddy Combs untuk Lawan Blake Lively. (FOTO: GETTY/WIREIMAGE)

 

JAKARTA - Justin Baldoni telah menambahkan pengacara baru ke tim hukumnya karena perselisihan perdatanya dengan Blake Lively semakin memanas dan mendekati persidangan.

Alexandra Shapiro — seorang pengacara pembela pidana terkemuka yang berbasis di New York yang kliennya termasuk Sean Diddy Combs dan pendiri FTX Sam Bankman-Fried — mengajukan pemberitahuan kehadiran minggu lalu, yang secara resmi menyatakan bahwa ia bergabung dengan tim hukum Justin Baldoni.

Mantan jaksa federal di Distrik Selatan New York, Shapiro, adalah salah satu panitera pertama yang bertugas di bawah Hakim Ruth Bader Ginsburg di Mahkamah Agung AS.

Ia kemudian mendirikan sebuah firma litigasi butik yang dikenal menangani kasus-kasus kompleks dan bergengsi di seluruh negeri.

Penambahannya terjadi saat ketegangan antara Blake Lively (38) dan Justin Baldoni (41) terus meningkat.

Pada Desember 2024, Blake Lively mengajukan gugatan yang menuduh Justin Baldoni dan rekan-rekannya di Wayfarer Studios melakukan pelecehan seksual dan pembalasan selama produksi It Ends With Us.

Justin Baldoni membantah tuduhan tersebut. Gugatan baliknya yang senilai $400 juta atas pencemaran nama baik dan pemerasan dibatalkan pada bulan Juni.

Konflik semakin memanas minggu lalu ketika Hakim Distrik AS Lewis Liman menolak permintaan tim hukum Justin Baldoni untuk memperpanjang batas waktu pengungkapan kasus guna mencopot Taylor Swift.

Pengacara Justin Baldoni telah meminta perpanjangan hingga akhir Oktober untuk menginterogasi Taylor Swift, yang namanya telah muncul dalam berkas-berkas sebelumnya.

Sementara itu, saat perdebatan hukum meningkat, pengacara Blake Lively telah mengajukan mosi untuk meminta sanksi terhadap pengacara Justin Baldoni, Bryan Freedman, karena melanggar perintah perlindungan pengadilan.

Pada bulan Mei 2025, mereka menuduhnya membuat "dakwaan praperadilan yang bias dan menghasut" terhadap karakter, kredibilitas, dan reputasi Blake Lively, dan mengutuk "ejekan mengerikan" setelah dia memberikan wawancara eksklusif, dengan mengatakan dia ingin menggulingkan aktris tersebut di Madison Square Garden, menjual tiket, dan menyiarkan langsung penampilannya.

Pengacara Blake Lively mengajukan sanksi untuk kedua kalinya pada bulan Agustus terhadap Bryan Freedman, setelah rincian deposisi Blake Lively bocor di media.

Sidang pengadilan berikutnya dijadwalkan pada tanggal 21 Oktober 2025, dengan persidangan dijadwalkan pada Maret 2026. (*)