DUBAI - Arab Saudi pada hari Rabu mengecam keras operasi darat Israel di Kota Gaza, sehari setelah Israel melancarkan serangan darat yang telah lama diancamkan terhadap daerah kantong tersebut.
Kerajaan Saudi juga mendesak anggota Dewan Keamanan PBB untuk bertindak guna menghentikan apa yang digambarkannya sebagai pembunuhan, kelaparan, dan pemindahan paksa warga Palestina oleh Israel, kata Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan.
Israel pada hari Selasa memulai serangan darat untuk merebut kendali pusat kota utama Gaza.
Gelombang kritik telah datang dari negara-negara di kawasan tersebut, termasuk Qatar, yang telah menjadi tuan rumah dan memediasi perundingan gencatan senjata.
Qatar menggambarkan serangan darat Israel sebagai kelanjutan dari `perang genosida` terhadap Palestina.
Setelah Komisi Penyelidikan PBB menyimpulkan pada hari Selasa bahwa Israel telah melakukan genosida di Gaza, duta besar Israel di Jenewa, Daniel Meron, menyebut laporan itu "skandal" dan "palsu", dengan mengatakan bahwa laporan itu ditulis oleh "proksi Hamas".