JAKARTA - Seleb Dunia Robert Redford memiliki karier film yang gemilang.

Setelah memulai kariernya di Broadway pada akhir tahun 1950-an, aktor tersebut membuat debut layarnya dengan peran kecil dalam Tall Story tahun 1960 yang dibintangi Jane Fonda, dengan siapa ia kemudian membentuk ikatan abadi di layar dan di luar layar.

Pada akhir tahun 60-an dan awal tahun 70-an, ia meraih kesuksesan sebagai pemeran utama dengan peran dalam Barefoot in the Park (1967), Butch Cassidy and the Sundance Kid (1969), Jeremiah Johnson (1972) dan Candidate (1972).

Karier Robert Redford telah berlangsung selama lebih dari enam dekade, dan sementara ketampanannya yang karismatik mengukuhkan posisinya sebagai bintang film bonafide, bakat aktingnya yang alami dan bersahaja membuatnya mendapatkan banyak penghargaan dan nominasi, termasuk Cecil B. DeMille Award pada tahun 1994, Screen Actors Guild Life Achievement Award pada tahun 1995 dan Oscar kehormatan pada tahun 2002.

Ia juga menerima Oscar untuk Sutradara Terbaik karena menyutradarai Ordinary People tahun 1980.

Dalam beberapa tahun terakhir, ia memegang peran dalam sejumlah film terkenal lainnya, termasuk Captain America: The Winter Soldier, Pete`s Dragon, dan The Old Man & the Gun, yang terakhir menandai salah satu peran terakhirnya sebelum pensiun dari dunia akting pada tahun 2018.

"Saya tidak bisa bertahan selamanya," ujarnya kepada Variety saat itu.

"Sebenarnya, saya benar-benar merasa sudah waktunya pensiun. Saya sudah melakukan ini sejak usia 21 tahun. Saya telah mencurahkan jiwa dan raga saya selama bertahun-tahun. Saya berpikir, `Cukup. Kenapa tidak berhenti saja selagi masih sedikit lebih baik? Jangan menunggu bel berbunyi. Keluar saja.` Jadi saya merasa waktu saya telah tiba dan saya tidak bisa memikirkan proyek yang lebih baik untuk dikerjakan selain film ini."

Dengan berita kematiannya di usia 89 tahun, lihat kembali beberapa perannya yang paling terkenal selama bertahun-tahun.

1. Barefoot in the Park (1967)

Barefoot in the Park, yang dibintangi Robert Redford dan Jane Fonda sebagai pasangan pengantin baru, menandai salah satu peran utama pertama sang aktor. Ia memulai peran tersebut dalam drama tahun 1963 dengan judul yang sama, karya Neil Simon, dan film tersebut diterima dengan baik, mendapatkan nominasi Writers Guild of America Award untuk skenario adaptasi terbaik.

Film ini tidak hanya membantu karier Robert Redford melejit, tetapi juga menjadi awal persahabatannya yang panjang dengan Jane Fonda.

"Mudah," Robert Redford sebelumnya bercerita kepada Today tentang bekerja sama dengan Jane Fonda.

"Kami telah membuat banyak film selama bertahun-tahun, jadi memang begitulah adanya, tidak banyak diskusi, kami tidak perlu membicarakan banyak hal. Segalanya berjalan begitu saja di antara kami, dan tidak banyak lagi yang perlu dipikirkan."

2. Butch Cassidy dan Sundance Kid (1969)

Film bertemakan pertemanan ala Barat ini dibintangi Paul Newman sebagai penjahat Wild West, Robert LeRoy Parker, yang dikenal sebagai Butch Cassidy, dan Robert Redford sebagai rekannya, Harry Longabaugh, alias "Sundance Kid".

Film ini, salah satu film terlaris tahun 1969, kemudian meraih berbagai penghargaan, termasuk empat kemenangan Oscar dan satu nominasi Film Terbaik.

Dalam wawancara sebelumnya dengan Collider, Robert Redford mengungkapkan bahwa ia dan Newman sebenarnya awalnya berminat untuk memerankan karakter masing-masing, tetapi sutradara George Roy Hill menukar peran tersebut atas permintaannya.

"Saya ditawari peran Butch Cassidy karena saya pernah memerankan komedi. Tapi bagian itu tidak menarik bagi saya," ujar Robert Redford kepada publikasi tersebut.

"Yang menarik bagi saya adalah The Sundance Kid karena saya bisa merasakannya berdasarkan pengalaman pribadi saya, terutama masa kecil saya sendiri dan merasa seperti penjahat hampir sepanjang hidup saya. Jadi saya memberi tahu George, dan dia mengenal Paul dengan sangat baik dan tahu dia jauh lebih mirip Butch Cassidy, jadi George mengubah semuanya. Dia menemui Paul dan mereka berdebat sebentar sampai akhirnya Paul menyadari bahwa George benar. Dia terkenal dan saya tidak, itulah sebabnya mereka juga mengganti judulnya."

3. The Candidate (1972)

Drama komedi politik ini dibintangi Robert Redford sebagai seorang pengacara berhaluan kiri yang akhirnya mencalonkan diri sebagai senat di California. Film ini meraih Oscar untuk Skenario Asli Terbaik untuk Jeremy Larner, penulis pidato Senator Eugene J. McCarthy selama kampanye McCarthy untuk nominasi presiden dari Partai Demokrat tahun 1968.

Berbicara kepada The Hollywood Reporter, Larner mengungkapkan bahwa Robert Redford-lah yang menghubunginya untuk menulis naskah.

"Robert Redford berkata, `Kami ingin membuat film tentang politisi liberal yang menjual diri,`" kenang Larner, "dan saya berkata, `Yah, saya rasa orang-orang tidak menjual diri sebanyak mereka yang terlalu terbawa suasana.` Kampanye jauh lebih besar daripada kandidatnya. Anda tidak punya waktu untuk memikirkan apa yang Anda katakan. Rasanya seperti mengapung di sungai dan Anda mendengar suara air terjun di depan; terpikir oleh Anda bahwa Anda akan melewati air terjun itu, tetapi Anda hanya bisa mengendalikan perahu."

"Saya bilang ke Robert Redford, `Rasanya seperti menjadi bintang film. Perannya lebih besar daripada orang yang memainkannya,`" tambah Larner.

4. The Sting (1973)

Film ini mempertemukan kembali Paul Newman dan Robert Redford sebagai dua penipu profesional yang mencoba menipu seorang bos mafia (Robert Shaw). Film ini juga mempertemukan kembali Paul Newman dan Robert Redford dengan George Roy Hill, sutradara Butch Cassidy and the Sundance Kid.

Film ini tidak hanya sukses secara komersial, tetapi juga menerima pujian kritis selama musim penghargaan, termasuk 10 nominasi Oscar dan tujuh kemenangan, termasuk Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Penyuntingan Film Terbaik, dan Skenario Asli Terbaik. Selain itu, Robert Redford dinominasikan sebagai Aktor Terbaik untuk perannya.

"Kami sangat bersenang-senang bersama," ujar Robert Redford kepada Salt Lake Tribune tentang persahabatannya yang telah lama terjalin dengan Newman, yang meninggal pada tahun 2008. "Kami sering bercanda satu sama lain, dan kami sangat menikmatinya."

5. The Way We Were (1973)

Drama romantis ini, berdasarkan novel karya Arthur Laurents tahun 1972 dengan judul yang sama, dibintangi Robert Redford dan Barbra Streisand sebagai dua kekasih dengan latar belakang yang sangat berbeda yang berusaha memperbaiki hubungan mereka di tengah kekacauan politik.

Film ini sukses di box office dan menerima berbagai penghargaan, termasuk Oscar untuk Musik Drama Orisinal Terbaik dan Lagu Orisinal Terbaik untuk lagu tema "The Way We Were," yang dinyanyikan oleh Barbra Streisand.

6. The Great Gatsby (1974)

Jauh sebelum Leonardo DiCaprio mengambil peran Jay Gatsby dalam film tahun 2013, Robert Redford memainkan peran tersebut dalam film Jack Clayton tahun 1974 bersama Mia Farrow sebagai Daisy Buchanan (yang berpose sebagai karakter tersebut dalam edisi perdana PEOPLE pada tahun 1974).

Robert Redford bercerita kepada Collider bahwa membuat film itu adalah sebuah “kesenangan” karena dia selalu “sangat menyukai [penulis buku] F. Scott Fitzgerald.”

7. All the President`s Men (1976)

Film politik biografi tentang skandal Watergate — berdasarkan buku non-fiksi tahun 1974 dengan judul yang sama karya Bob Woodward dan Carl Bernstein — dibintangi Redford dan Dustin Hoffman sebagai dua jurnalis yang menyelidiki skandal tersebut untuk The Washington Post.

Robert Redford, yang juga bertindak sebagai ko-produser film tersebut, berperan besar dalam proses pembuatannya saat ia mendekati Bernstein dan Woodward saat mereka masih menulis buku. Ia juga memiliki ide untuk menceritakan kisah tersebut melalui mereka masing-masing.

"Nixon sudah mengundurkan diri dan opini yang berlaku [di Hollywood] adalah `Tidak ada yang peduli. Tidak ada yang mau mendengar tentang ini,`" ujar Robert Redford kepada Today.

"Dan saya bilang, `Tidak, ini bukan tentang Nixon. Ini tentang hal lain. Ini tentang jurnalisme investigasi dan kerja keras.`"

"Akurasi adalah tujuan utama dalam pembuatan film ini," tambah Robert Redford.

"Kami harus akurat, kalau tidak, kami akan terjebak dalam persepsi bahwa Hollywood sedang mempermainkan peristiwa yang sangat penting."

8. The Natural (1984)

Film olahraga yang diadaptasi dari novel karya Bernard Malamud tahun 1952 dengan judul yang sama ini mengikuti Robert Redford sebagai pemain bisbol bernama Hobbs selama beberapa dekade penuh pasang surut dalam kariernya. Film ini dinominasikan untuk empat Academy Awards, termasuk Aktris Pendukung Terbaik untuk Glenn Close.

"Saya sangat menyukai buku Malamud, dan saya berusaha membuatnya selama 10 tahun," ujar Robert Redford sebelumnya kepada Yahoo Entertainment tentang film tersebut.

"Dari sudut pandang studio, saya diberi tahu bahwa bisbol tidak bisa dikomersialkan."

Dia juga menjelaskan bahwa ketika akhirnya mendapat lampu hijau untuk film tersebut, dia tahu kemungkinan besar dia harus mengubah akhir bukunya.

"Saya pikir, `...meskipun Anda mungkin akan mengecewakan banyak penggemar Malamud karena Anda tidak bisa membuat orang itu gagal di akhir, Anda harus benar-benar mengubahnya.` Tapi saya pikir itu akan menjadi film yang lebih baik, tidak akan mengecewakan."

9. Out of Africa (1985)

Drama romantis ini, yang secara longgar didasarkan pada buku otobiografi tahun 1937 Out of Africa yang ditulis oleh Isak Dinesen, dibintangi Robert Redford dan Meryl Streep sebagai seorang pemburu dan bangsawan yang akhirnya mengembangkan perasaan satu sama lain meskipun latar belakang mereka berbeda.

Film ini mendapat pujian kritis besar-besaran dan memperoleh tujuh Academy Awards termasuk Film Terbaik dan Sutradara Terbaik untuk Sydney Pollack.

10. All Is Lost (2013)

Film drama aksi ini dibintangi Robert Redford sendiri, sebagai seorang pria yang tersesat di lautan. Film ini mendapat ulasan positif dari para kritikus dan tetap menjadi film Robert Redford dengan peringkat teratas di Rotten Tomatoes dengan rating 94%.

"Ini pengalaman sinematik murni," ujar Robert Redford kepada The Hollywood Reporter tentang film tersebut.

"Itu sangat menarik bagi saya saat itu — bisa kembali ke akar saya sebagai aktor, menjadi cukup menarik sehingga penonton bisa ikut serta dan hampir menjadi bagian dari apa yang Anda rasakan dan pikirkan." (*)