JAKARTA - Nama Kylian Mbappe tentu tidak asing di telinga pencinta sepak bola. Striker asal Prancis ini dikenal lewat kecepatan luar biasa, kelincahan saat menggiring bola, dan naluri mencetak gol yang tajam.

Musim lalu, Mbappe hampir menembus catatan 50 gol, angka yang menegaskan statusnya sebagai salah satu penyerang terbaik dunia. Namun, ada fakta menarik di balik rekor tersebut: nyaris semua gol itu tercipta dari kaki, bukan kepala.

Ternyata, absennya gol sundulan dari koleksi Mbappe bukan sekadar kebetulan. Sang pemain memang lebih memilih untuk tidak terlibat dalam duel udara karena alasan kesehatan.

1. 2016 (AS Monaco)

Mbappe sempat mengalami cedera kepala serius di usia 17 tahun, hingga harus dibawa ke rumah sakit.

2. 2018 (Paris Saint-Germain)

Ia kembali mengalami benturan keras dengan kiper lawan, yang membuatnya mendapat perawatan medis.

3. Euro

Insiden teranyar terjadi saat benturan membuat hidung Mbappe patah, memaksanya bermain dengan topeng pelindung.

Dengan rentetan pengalaman itu, wajar bila Mbappe memilih untuk lebih banyak mengandalkan kecepatannya di darat ketimbang adu sundulan di udara. Bukan berarti ia tidak mampu melakukannya, melainkan karena kesadaran akan risiko cedera.

Bahkan, beberapa laporan menyebut Mbappe lebih senang mencoba aksi akrobatik seperti salto ketimbang berduel dengan kepala.

Pilihan ini menampilkan sisi lain dari Mbappe. Di balik agresivitas dan produktivitas golnya, ia tetap berhitung dengan matang mengenai keselamatan diri. Bagi Mbappe, menjaga kesehatan berarti memperpanjang karier sekaligus mempertahankan performa di level tertinggi.