Naik Gunung Tek Tok, Apa Saja yang Harus Dipersiapkan?

Vaza Diva | Selasa, 16/09/2025 03:03 WIB
Naik Gunung Tek Tok, Apa Saja yang Harus Dipersiapkan? Ilustrasi - beberapa tips bagi Anda yang ingin naik gunung tek tok (Foto: Vaza/Katakini.com)

JAKARTA - Fenomena “tek tok” atau pendakian naik-turun gunung dalam sehari semakin populer di kalangan pendaki, termasuk di Gunung Gede (2.958 mdpl).

Tanpa bermalam, pendaki hanya membawa perlengkapan seperlunya, lalu menargetkan bisa kembali ke basecamp dalam waktu kurang dari 24 jam. Praktis, hemat biaya, namun tetap butuh persiapan matang.

Pendakian tek tok biasanya dilakukan oleh mereka yang ingin merasakan sensasi sampai puncak tanpa membawa logistik berlebih. Jalurnya sama dengan pendakian reguler, tetapi ritme perjalanan harus lebih cepat. Tantangannya adalah kondisi fisik dan stamina yang benar-benar harus prima.

1. Kondisi Fisik
Latihan cardio seperti jogging atau bersepeda sangat dianjurkan sebelum tek tok. Tanpa fisik yang kuat, perjalanan bisa berisiko kelelahan di tengah jalan.

2. Peralatan Minimalis
Bawa daypack ringan berisi jas hujan, headlamp, makanan ringan berenergi, air minum, dan P3K pribadi. Hindari membawa beban berlebih.

3. Manajemen Waktu
Idealnya, pendakian tek tok dimulai dini hari (sekitar pukul 2–3 pagi), sehingga bisa tiba kembali ke basecamp sebelum malam.

4. Mental dan Fokus
Meski tanpa bermalam, perjalanan tetap menantang. Fokus dan disiplin waktu menjadi kunci.

Menurut Apeng, salah satu pemilik basecamp di jalur Gunung Gede, tren tek tok memang meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

“Sekarang banyak anak muda pilih tek tok karena lebih praktis. Tapi tetap saja, nggak bisa asal berangkat. Saya sering lihat pendaki yang kurang persiapan akhirnya kelelahan,” kata Apeng salah satu pemilik Basecamp.

Apeng juga menekankan pentingnya menghormati aturan pendakian.

“Meski tek tok, pendaki tetap harus lapor dan bawa izin resmi. Gunung bukan tempat main-main, keselamatan nomor satu,” tambahnya.

Tek tok memang menawarkan pengalaman berbeda, yaitu perjalanan cepat, tidak perlu repot membawa tenda atau logistik berat, dan lebih hemat biaya. Namun, risiko kelelahan dan cedera lebih tinggi jika tidak didukung persiapan yang baik.

Naik gunung dengan cara tek tok bisa menjadi pilihan menarik, terutama di Gunung Gede yang jalurnya relatif teratur. Namun, persiapan fisik, perlengkapan, dan mental tetap wajib diperhatikan.

Seperti yang diingatkan Apeng, “Nikmati gunung dengan bijak, jangan sampai cari sensasi malah jadi celaka.”