JAKARTA - Gunung Gede (2.958 mdpl) memang selalu menjadi magnet bagi para pendaki, terutama jalur Putri yang berada di Kabupaten Cianjur. Jalur ini dikenal sebagai akses favorit karena relatif lebih singkat dibandingkan jalur Cibodas.
Namun, jangan salah, meski jalurnya lebih pendek, rintangan fisik tetap menantang. Salah satu ciri khasnya adalah keberadaan pos-pos perhentian yang menemani para pendaki menuju puncak.
Jalur Putri memiliki 5 pos utama yang menjadi titik istirahat sekaligus penanda perjalanan. Pos-pos ini sekaligus menjadi “checkpoint alami” yang kerap dijadikan tempat bernafas, mengatur langkah, hingga bersenda gurau dengan sesama pendaki.
Basecamp Putri
Titik awal pendakian yang biasanya ramai oleh pendaki yang bersiap-siap.
Pos 1 – Legok Leunca
Jalur hutan yang rimbun dengan trek menanjak ringan.
Pos 2 – Buntut Lutung
Area yang cukup lapang, cocok untuk istirahat singkat.
Pos 3 – Lawang Saketeng
Area hutan rapat, udara semakin sejuk menusuk.
Pos 4 – Simpang Maleber
Persimpangan yang cukup terkenal, jadi tempat favorit rehat lebih lama.
Pos 5 – Surya Kencana via Putri
Inilah padang savana legendaris dengan hamparan bunga edelweis yang ikonik.
Dari Surya Kencana, pendaki masih perlu melanjutkan perjalanan ke puncak Gunung Gede, yang biasanya memakan waktu sekitar 1–1,5 jam lagi.
Bagi banyak pendaki, jalur Putri menghadirkan perpaduan antara tantangan fisik dan keindahan alam. Trek menanjak sejak awal membuat napas terasa lebih cepat habis, tetapi keindahan hutan tropis pegunungan serta keramahan sesama pendaki menjadi energi tambahan.
Selain waktu tempuh yang lebih singkat, jalur Putri sering dipilih oleh anak muda dan komunitas pecinta alam karena menawarkan pengalaman pendakian yang lebih “intens” dan menantang sejak awal. Tidak heran, basecamp Putri hampir selalu ramai setiap akhir pekan.