Diplomat AS Sesalkan Penggerebekan Imigrasi terhadap Pekerja Korsel

Yati Maulana | Senin, 15/09/2025 21:30 WIB
Diplomat AS Sesalkan Penggerebekan Imigrasi terhadap Pekerja Korsel Logo Hyundai Motor terlihat di dealernya di Seoul, Korea Selatan, 26 April 2017. REUTERS

SEOUL - Seorang diplomat tinggi AS pada hari Minggu menyatakan penyesalannya atas penggerebekan imigrasi di negara bagian Georgia yang menahan ratusan pekerja Korea Selatan dan mengusulkan untuk menjadikan peristiwa tersebut sebagai titik balik guna memperkuat hubungan bilateral, kata Korea Selatan.

Dalam sebuah pertemuan di Seoul, Wakil Menteri Luar Negeri Pertama Park Yoon-joo mendesak Wakil Menteri Luar Negeri Christopher Landau untuk mendorong diskusi bilateral mengenai langkah-langkah lanjutan, termasuk kategori visa baru, kata kementerian luar negeri dalam sebuah pernyataan.

Sekitar 300 pekerja Korea Selatan kembali ke rumah disambut sorak sorai dan reuni yang mengharukan pada hari Jumat, seminggu setelah ditahan dalam penggerebekan imigrasi besar-besaran di pabrik baterai Hyundai Motor (005380.KS), opens new tab - sebuah peristiwa yang mengguncang Korea Selatan, sekutu utama AS.

"Wakil Menteri Landau menyatakan penyesalan yang mendalam atas insiden tersebut dan mengusulkan untuk menggunakannya sebagai titik balik untuk memperbaiki sistem dan memperkuat hubungan Korea Selatan-AS," kata kementerian tersebut, seraya menambahkan bahwa Landau mengatakan Presiden Donald Trump memiliki "kepentingan tinggi" dalam kasus ini.

Setelah penggerebekan, Trump menyarankan agar warga Korea tersebut tetap tinggal di AS jika mereka mau, dan negosiasi dengan pejabat AS berjalan lancar, kata penasihat keamanan utama Korea Selatan, opens new tab pada hari Jumat.

Untuk mencegah terulangnya insiden serupa, Seoul telah meminta AS untuk memberikan pedoman yang jelas bagi visa bisnis yang ada dan menciptakan kategori visa baru bagi para profesional Korea guna mendukung proyek investasi besar-besaran oleh bisnis Korea di AS.

Dalam pertemuan hari Minggu, Landau meminta Washington dan Seoul untuk mempercepat konsultasi tingkat pekerja guna memastikan penerbitan visa sepadan dengan kontribusi pekerja Korea, dengan menekankan bahwa investasi Korea membantu membangun kembali sektor manufaktur di AS, ungkap kementerian.

Kedutaan Besar AS di Seoul tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar.

Park menyebut kunjungan Landau "tepat waktu" setelah penggerebekan tersebut, kata kementerian, mengutip Landau yang menyebutkan keputusan Presiden Donald Trump bahwa para pekerja Korea tidak akan menghadapi kerugian apa pun ketika mereka kembali ke AS.