JAKARTA - Awal Oktober 2025, perhatian publik di Indonesia kembali tertuju pada Apple. Perusahaan teknologi raksasa asal Cupertino itu akan merilis lini terbaru mereka, yaitu iPhone 17, iPhone 17 Pro, dan iPhone 17 Pro Max.

Di balik hiruk pikuk peluncuran produk anyar tersebut, tersimpan kisah menarik tentang identitas visual Apple yang sudah mendunia, logo buah apel tergigit. Simbol sederhana ini ternyata memiliki perjalanan sejarah yang panjang dan penuh makna.

Tidak banyak yang tahu, logo pertama Apple pada tahun 1976 justru rumit. Ronald Wayne pendiri Apple bersama Steve Jobs dan Steve Wozniak, mendesain gambar Isaac Newton duduk di bawah pohon apel, dengan sebuah buah apel yang hampir jatuh ke kepalanya. Ilustrasi itu melambangkan momen penemuan teori gravitasi. Namun, bagi sebuah perusahaan teknologi yang ingin tampil modern dan praktis, desain ini dianggap terlalu kompleks.

Setahun kemudian, lahirlah logo baru karya desainer grafis Rob Janoff: gambar buah apel dengan satu gigitan di sisi kanan. Gigitan tersebut bukan hanya ornamen, melainkan untuk memastikan logo tidak disalahartikan sebagai buah lain seperti ceri atau tomat.

Menariknya, versi awal logo itu berwarna pelangi, mencerminkan semangat kebebasan sekaligus kemampuan komputer Apple II menampilkan warna.

Memasuki akhir 1990-an, logo pelangi digantikan desain monokrom. Pergantian ini sejalan dengan kembalinya Steve Jobs dan transformasi Apple menuju citra yang lebih elegan, sederhana, dan futuristis.

Sejak itu, logo apel tergigit hadir dalam berbagai warna seperti perak, putih, maupun hitam, menyesuaikan produk dan kampanye pemasarannya.

Kesederhanaan logo Apple justru menjadi kekuatannya. Mudah dikenali, penuh filosofi, bahkan sering ditafsirkan sebagai simbol pengetahuan—seperti kisah buah pengetahuan dalam tradisi keagamaan.

Bagi Apple, logo ini mencerminkan perpaduan teknologi dan sisi kemanusiaan: produk yang canggih sekaligus dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Kini, menjelang kehadiran iPhone 17 Series di Indonesia, logo apel tergigit kembali menghiasi papan iklan, poster, hingga toko resmi Apple. Hampir lima dekade sejak pertama kali muncul, simbol itu tetap konsisten menemani setiap inovasi Apple, dari komputer pribadi generasi awal hingga ponsel pintar berteknologi kecerdasan buatan.

Logo ini bukan sekadar tanda pengenal merek, melainkan saksi perjalanan Apple dalam menyatukan masa lalu, masa kini, dan masa depan dalam satu gigitan sederhana.