JAKARTA - Banyak orang mengira bahwa SOS merupakan singkatan dari kalimat tertentu seperti Save Our Ship atau Save Our Souls. Padahal, secara historis, SOS bukanlah singkatan, melainkan kode internasional yang digunakan sebagai tanda darurat dalam komunikasi maritim.

Kode SOS pertama kali diperkenalkan pada Konferensi Radiotelegraf Internasional di Berlin tahun 1906 dan mulai berlaku pada 1 Juli 1908.

Tujuannya adalah untuk menciptakan sinyal darurat yang sederhana, jelas, dan mudah dikenali dalam komunikasi telegraf Morse, terutama di kalangan kapal laut.

Sebelum adanya standar ini, berbagai negara menggunakan kode darurat yang berbeda-beda, sehingga menimbulkan kebingungan ketika terjadi keadaan genting di lautan.

Lantas mengapa SOS?

Dalam kode Morse, SOS ditulis sebagai:

· · · — — — · · ·
(tiga titik, tiga garis, tiga titik)

Pola ini sangat mudah diingat, cepat dikirim, dan hampir tidak bisa disalahartikan dengan kode lain.

Inilah alasan utama dipilihnya kombinasi huruf "SOS", bukan karena ia mewakili singkatan tertentu. Jadi, SOS dipilih karena kesederhanaan dan kejelasan sinyal, bukan karena kepanjangan katanya.

Seiring waktu, masyarakat luas mulai menafsirkan SOS sebagai singkatan. Ungkapan seperti Save Our Ship atau Save Our Souls muncul sebagai upaya populer untuk memberi makna pada kode ini.

Salah satu penggunaan SOS yang paling terkenal adalah pada tragedi tenggelamnya kapal Titanic pada 15 April 1912.

Saat kapal menabrak gunung es di Samudra Atlantik, operator radio Titanic mengirimkan sinyal CQD (kode darurat lama yang berarti Come Quick, Danger) dan juga sinyal SOS, yang pada saat itu masih relatif baru diperkenalkan.

Sinyal SOS dari Titanic berhasil diterima oleh beberapa kapal di sekitarnya, meskipun pertolongan datang terlambat sehingga ribuan penumpang tetap menjadi korban.

Selain Titanic, banyak kapal dan pesawat di era awal abad ke-20 yang menggunakan SOS sebagai sinyal utama ketika menghadapi bahaya. Bahkan pada masa Perang Dunia II, SOS menjadi kode standar dalam operasi militer ketika unit terancam atau terputus dari komunikasi utama.