JAKARTA - Bupati Kabupaten Buol Risharyudi Triwibowo mengaku optimistis ruas jalan Boilan Lambunu yang menghubungkan Buol ke Parimo Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) bisa dilalui pada 2026.
Bowo, panggilan akrab Bupati Buol mengatakan bahwa dengan adanya ruas jalan Boilan Lambunu, maka dapat membuka area perkampungan baru dan mempersingkat waktu tempuh perjalanan, sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Sulteng.
"kira-kira lewat jalan ini bila sudah bagus hanya butuh sekitar 8-10 jam naik mobil dari Buol ke Palu dan sebaliknya melewati Parigi Moutong di Pantai Timur menyusuri Teluk Tomini," kata Bowo saat Rapat Koordinasi di Kantor Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Sulawesi Tengah, Kamis (11/9/2025).
Dia juga mengatakan bahwa pembangunan ruas jalan baru yang langsung disetujui oleh Gubernur Sulteng ini akan menghubungkan Buol ke Parimo yang pada akhirnya akan menciptakan rute selatan yang lebih efisien menuju Palu.
"Kami yakin jalan ini akan cepat selesai. Anggaran di provinsi juga ada dan mampu bangun ini, kita akan keroyok bersama dan pastikan semoga Tahun 2026 jalan ini sudah bisa dilalui," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Faidul Keteng menjelaskan bahwa pihaknya akan berupaya membangun jalan ruas jalan baru yang berjarak sekitar 88,9 KM itu.
"InsyaAllah kami dari Bina Marga Provinsi akan laksanakan pembangunan ruas jalan Boilan ke Lambunu pada Tahun Anggaran 2025 sesuai permintaan Bupati Buol kepada Gubernur Sulteng," kata Faidul.
Sebagai informasi, dalam Rapat Koordinasi ini turut hadir Kepala Dinas BMPR Sulteng Faidul Keteng beserta jajaran, Bupati Buol Risharyudi Triwibowo beserta Kepala Dinas PUPR Darsyat beserta jajaran dan Syaiful dari pihak perusahaan Sonokeling yang area HGU mereka akan dilewati ruas jalan provinsi ini.