JAKARTA - Hari Jumat dikenal sebagai sayyidul ayyam atau penghulu segala hari bagi umat Islam. Pada hari ini, kaum Muslimin diwajibkan melaksanakan salat Jumat berjamaah, yang di dalamnya terdapat khutbah sebagai syarat sah pelaksanaan.
Khutbah bukan sekadar pidato, melainkan nasihat dan pengingat yang memiliki kedudukan ibadah. Karena itu, Rasulullah SAW menekankan pentingnya mendengarkan khutbah dengan penuh perhatian dan melarang perilaku yang bisa mengganggu kekhusyukan jamaah.
Menjaga adab ketika khutbah tengah berlangsung bukan hanya etika, tetapi juga bagian dari kesempurnaan ibadah Jumat. Banyak hadis Nabi yang memberikan peringatan keras bagi mereka yang lalai.
Maka, umat Islam perlu mengetahui apa saja larangan yang sebaiknya dihindari agar tidak kehilangan keutamaan salat Jumat.
1. Berbicara Saat Khutbah
Rasulullah SAW bersabda:
إِذَا قُلْتَ لِصَاحِبِكَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَنْصِتْ وَالْإِمَامُ يَخْطُبُ فَقَدْ لَغَوْتَ
“Apabila engkau berkata kepada temanmu pada hari Jumat, ‘Diamlah!’ sedangkan imam sedang berkhutbah, maka engkau telah berbuat sia-sia.” (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Bermain-main atau Sibuk dengan Hal Lain
Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ مَسَّ الْحَصَى فَقَدْ لَغَا
“Barangsiapa yang bermain-main dengan kerikil (saat khutbah), maka sungguh ia telah berbuat sia-sia.” (HR. Muslim)
Makna hadis ini diperluas oleh ulama, termasuk aktivitas yang melalaikan seperti memainkan benda, melihat ponsel, atau hal lain yang membuat tidak fokus mendengarkan khutbah.
3. Tidur Saat Khutbah
Tidur ketika khutbah berlangsung membuat seseorang tidak mendapatkan manfaat dari isi khutbah. Ulama menganjurkan agar jamaah yang mengantuk berganti posisi atau berwudhu kembali agar tetap terjaga.
4. Berjalan Tanpa Keperluan
Jamaah yang sudah duduk dilarang berpindah-pindah tempat tanpa alasan. Nabi SAW bersabda:
اجْلِسْ فَقَدْ آذَيْتَ
“Duduklah, sungguh engkau telah mengganggu (jamaah lain).” (HR. Abu Dawud)
5. Mengganggu Jamaah Lain
Mengusik jamaah dengan mendorong, menepuk, atau menyingkirkan orang lain demi tempat lebih baik termasuk perbuatan tercela. Hal ini merusak ketenangan ibadah dan bertentangan dengan adab salat Jumat.
6. Tidak Memperhatikan Isi Khutbah
Meskipun hadir secara fisik, jamaah yang membiarkan pikirannya melayang atau sibuk sendiri dianggap lalai. Rasulullah SAW mengajarkan agar khutbah didengarkan dengan khusyuk, karena setiap nasihat yang disampaikan merupakan pengingat dari Allah SWT.