LIMA - Sebuah patung kecil dua kodok, dan simbol-simbol terkait air lainnya yang ditemukan di dekat kota Caral di Peru - yang dulunya merupakan kota tertua di benua itu - telah membantu para arkeolog memastikan bahwa sebuah peradaban kuno lenyap akibat perubahan iklim yang dahsyat.
Perubahan iklim, pergeseran pola cuaca jangka panjang dan berskala besar, dapat disebabkan oleh faktor-faktor alami seperti perubahan aktivitas matahari atau letusan gunung berapi. Sejak awal tahun 1800-an, aktivitas manusia telah menjadi pendorong utamanya. Pahami tren ESG terbaru yang memengaruhi perusahaan dan pemerintah dengan buletin Reuters Sustainable Switch. Daftar di sini.
Para arkeolog mengatakan mereka menemukan patung kecil dua amfibi, yang berasal dari 3.800 tahun yang lalu, serta figur-figur antropomorfik di dinding lumpur awal tahun ini di situs arkeologi Vichama, sekitar 160 kilometer di utara ibu kota Lima.
Situs ini berkembang pesat antara tahun 1800 dan 1500 SM dan merupakan pusat perkotaan yang populasinya berkembang setelah runtuhnya kota kuno Caral.
Patung yang menggambarkan kodok melambangkan kesuburan, dan pemujaan terhadap air dan hujan setelah kekeringan berkepanjangan, menurut representasi dunia di Andes, menurut arkeolog Tatiana Abad, kepala penelitian di Vichama.
Abad menambahkan bahwa selain patung dua amfibi berukuran 12 sentimeter (4,7 inci), ditemukan pula figur-figur sisa kerangka individu yang mengalami malnutrisi di dinding Vichama.
Abad mengatakan figur-figur tersebut tampak seperti mengalami malnutrisi akibat perubahan iklim, sebuah fenomena global yang menyebabkan kemunduran tidak hanya Caral, tetapi juga peradaban lain di belahan dunia lain.
Katak merupakan simbol krisis yang dialami populasi ini dan melambangkan kesuburan dan kemakmuran, kata Abad.
Caral, sebuah kota yang terdiri dari 32 bangunan monumental yang berusia sekitar 5.000 tahun, sezaman dengan peradaban lain seperti Mesir dan Sumeria. Namun, menurut para peneliti, kota ini berkembang secara unik dalam isolasi total. Peru merupakan tempat lahirnya kebudayaan kuno dan memiliki peninggalan arkeologi penting seperti reruntuhan Inca di Machu Picchu dan garis serta figur raksasa misterius di Nazca, yang terletak di daerah gurun di pantai tengah negara tersebut.