• Oase

Menilik Kemuliaan Bulan Rabiul Awal dalam Islam

M. Habib Saifullah | Kamis, 11/09/2025 17:05 WIB
Menilik Kemuliaan Bulan Rabiul Awal dalam Islam Ilustrasi - Seseorang sedang berdoa di bulan Rabiul Awal (Foto: Unsplash/Imad Alassiry)

JAKARTA - Bulan Rabiul Awal merupakan salah satu bulan yang istimewa dalam kalender hijriah. Bulan ini menjadi momentum penuh makna, karena pada bulan inilah lahir manusia agung, Nabi Muhammad SAW.

Peristiwa kelahiran Rasulullah bukan hanya momen sejarah, tetapi juga menjadi tanda hadirnya rahmat Allah bagi seluruh alam semesta.

Sejak berabad-abad, umat Islam memperingati Rabiul Awal dengan penuh kecintaan kepada Nabi. Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal menjadi tradisi besar di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

Peringatan ini tidak sekadar ritual, tetapi sarana untuk meneguhkan kembali kecintaan kepada Rasulullah, mengenang akhlaknya, serta meneladani perjuangannya.

Kemuliaan Rabiul Awal juga terlihat dari bagaimana bulan ini menjadi momentum memperdalam syiar Islam.

Para ulama dan dai memanfaatkan kesempatan ini untuk mengajarkan sirah Nabi, memperkuat ukhuwah, dan menanamkan semangat meneladani ajaran Rasulullah. Dengan demikian, bulan ini bukan hanya tentang perayaan lahiriah, tetapi juga refleksi batiniah untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Selain menjadi bulan kelahiran, Rabiul Awal juga menyimpan peristiwa-peristiwa penting lain dalam sejarah Islam. Salah satunya adalah hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah yang menandai babak baru perjuangan Islam.

Peristiwa hijrah tidak hanya mengubah wajah dakwah, tetapi juga meletakkan dasar bagi terbentuknya masyarakat Islam yang beradab.

Bagi umat Islam, Rabiul Awal menjadi waktu yang tepat untuk memperbanyak amalan. Membaca shalawat kepada Nabi, memperbanyak doa, serta melakukan amal kebaikan lainnya dipercaya mendatangkan keberkahan.

Sebagaimana Allah menegaskan dalam Al-Qur’an, kehadiran Rasulullah adalah rahmat bagi semesta alam. Maka memperingati kelahirannya merupakan cara untuk mensyukuri nikmat terbesar yang diberikan Allah kepada umat manusia.

Kemuliaan bulan Rabiul Awal juga mengingatkan setiap Muslim agar tidak hanya memandang Nabi Muhammad SAW sebagai sosok sejarah, tetapi sebagai teladan sepanjang masa.

Akhlak beliau yang mulia, keteguhan dalam menghadapi cobaan, dan kasih sayangnya kepada umat menjadi inspirasi yang relevan hingga kini. Dengan meneladani Nabi, umat Islam dapat membangun peradaban yang lebih adil, beradab, dan penuh kasih sayang.

Di tengah dinamika zaman, bulan Rabiul Awal tetap menjadi cahaya yang mengingatkan umat akan pentingnya kembali kepada ajaran Rasulullah. Kemuliaan bulan ini bukan hanya terletak pada peringatan lahirnya Nabi, melainkan juga pada kesempatan untuk memperbarui komitmen iman.

Melalui peringatan Maulid dan amalan-amalan kebaikan lainnya, Rabiul Awal menjadi momentum bagi umat Islam untuk semakin dekat dengan Allah dan meneguhkan cinta kepada Rasul-Nya.