JAKARTA - Demonstrasi besar-besaran di berbagai negara telah menjadi sorotan publik internasional dalam sepuluh tahun terakhir, sebagai ekspresi rakyat terhadap isu politik, sosial, dan ekonomi.
Terbaru, aksi demonstrasi yang terjadi di Nepal pun tak kalah luput dari sorotan dunia. Bahkan Presiden Nepal Ram Chandra Poudel pun mundur dari kepresidenan menyusul Perdana Menterinya yang terlebih dahulu angkat kaki.
Selain itu, sekelompok pendemo pun turut membobol masuk kawasan rumah Poudel, kemudian membakarnya dan melakukan penjarahan. Imbas situasi yang makin kacau, militer Nepal akhirnya mengevakuasi para menteri kabinet pemerintahan.
Berkaca pada aksi demonstrasi di Nepal, Berikut enam aksi demi terbesar yang tercatat dalam dekade terakhir:
1. Protes Petani India (2020–2021)
Protes ini dipicu oleh tiga UU pertanian yang disahkan oleh pemerintah India pada September 2020, yang dianggap merugikan petani.
Ribuan petani dari negara bagian Punjab, Haryana, dan lainnya berkumpul di pinggiran Ibu Kota New Delhi dan banyak wilayah lain untuk menuntut pembatalan UU tersebut serta jaminan harga minimum.
Estimasi massa bervariasi, ada laporan bahwa solidaritas terhadap protes ini melibatkan lebih dari 250 juta orang dalam berbagai bentuk aksi di seluruh India dan dunia.
2. Demonstrasi Pro Demokrasi di Hong Kong 2019
Pada tahun 2019, protes anti-ekstradisi di Hong Kong mencuat setelah pemerintah memperkenalkan Rancangan Undang-Undang yang memungkinkan tersangka diekstradisi ke Tiongkok daratan.
Demonstrasi di Victoria Park dan wilayah pusat kota lainnya menarik massa sangat besar, beberapa laporan menyebut lebih dari satu juta orang bergabung pada satu hari puncak aksi.
3. Women`s March 2017 (Amerika Serikat & Global)
Aksi ini muncul sebagai reaksi terhadap pelantikan presiden AS pada awal 2017, dengan isu-isu seperti hak perempuan, imigrasi, dan kebijakan sosial lainnya.
Di Washington DC sendiri diperkirakan sekitar 470,000 orang hadir. Sementara secara global, aksinya menjangkau banyak kota di berbagai negara, dan total partisipasi dalam jutaan.
4. Demonstrasi “No Kings” (AS, 2025)
Aksi demonstrasi pada 14 Juni 2025 dikenal dengan sebutan “No Kings” di AS. Laporan menyebut estimasi massa antara 4 sampai 6 juta orang di seluruh negeri, menjadikannya salah satu demonstrasi satu hari terbesar dalam sejarah modern AS.
5. Protes Ekstradisi Bill Hong Kong – Carrie Lam (2019)
Protes besar-besaran menolak RUU Ekstradisi yang kontroversial. Organisasi pelaksana memperkirakan sekitar 2 juta orang hadir dalam demonstrasi tersebut, hingga pemerintah setempat akhirnya meminta maaf dan menangguhkan RUU tersebut.
6. “Block Everything” Protests di Prancis (2025)
Demonstrasi ini dipicu oleh rencana austerity dan pemotongan anggaran di Prancis. Massa demonstran melakukan aksi pemblokiran jalan di beberapa kota. Dalam laporan terkini, jumlah massa diperkirakan sekitar 200,000 orang di seluruh Prancis dalam aksi tersebut.