Israel Ancam Hancurkan Rumah di Pedesaan Palestina Milik Penyerang Yerusalem

Yati Maulana | Rabu, 10/09/2025 11:05 WIB
Israel Ancam Hancurkan Rumah di Pedesaan Palestina Milik Penyerang Yerusalem Lubang peluru di sebuah bus terlihat di lokasi kejadian dugaan serangan penembakan di pinggiran Yerusalem, 8 September 2025 REUTERS

YERUSALEM - Israel pada Selasa memerintahkan pembongkaran rumah-rumah di Tepi Barat, kampung halaman dua pria bersenjata Palestina yang menyerang sebuah halte bus di Yerusalem, dan akan mencabut izin kerja ratusan warga desa dan kerabat mereka.

Para pria bersenjata, dari kota Qatanna dan Qubeiba di utara Yerusalem di Tepi Barat yang diduduki Israel, melepaskan tembakan di sebuah halte bus di pinggiran Yerusalem pada Senin, menewaskan enam orang.

Dalam sebuah pernyataan, Menteri Pertahanan Israel Katz mengatakan ia telah memerintahkan sanksi untuk dijatuhkan kepada anggota keluarga penyerang dan penduduk kedua desa tersebut.

Setiap bangunan yang dibangun tanpa izin di kedua kota tersebut akan dihancurkan, dan 750 orang akan dicabut izinnya untuk bekerja di Israel, sumber pendapatan utama bagi banyak keluarga Palestina.

Israel mengatakan penghancuran rumah kerabat penyerang dan sesama penduduk desa merupakan pencegah serangan di masa mendatang. Warga Palestina dan kelompok hak asasi manusia menganggap praktik tersebut sebagai bentuk hukuman kolektif, yang dilarang oleh hukum internasional.

Kedua pria bersenjata itu tewas di lokasi serangan hari Senin. Polisi mengatakan mereka telah menangkap seorang penduduk Yerusalem Timur karena dicurigai "membantu para teroris mencapai lokasi kejadian" dan terus mencari semua orang yang terlibat dalam serangan tersebut.

Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir mengatakan bahwa setelah serangan tersebut, ia memperluas daftar komunitas tempat warga Israel memenuhi syarat untuk mendapatkan izin membawa senjata. "Dalam serangan mengerikan itu, sekali lagi terbukti bahwa senjata api menyelamatkan nyawa, ketika dua warga sipil bersenjata, yang telah menerima senjata berdasarkan reformasi yang kita pimpin, berhasil menetralisir teroris," ujarnya.