• News

Serangan Udara Rusia di Titik Pengumpulan Dana Pensiun Ukraina Tewaskan 23 Orang

Yati Maulana | Selasa, 09/09/2025 23:05 WIB
Serangan Udara Rusia di Titik Pengumpulan Dana Pensiun Ukraina Tewaskan 23 Orang Presiden Ukraina Voloydmyr Zelensky berbicara selama konferensi pers di halaman Istana Mariinskyi di Kyiv, Ukraina, 10 Mei 2025. Foto via REUTERS

KYIV - Sebuah serangan udara Rusia menewaskan 23 warga sipil di titik pencairan dana pensiun di sebuah desa di Ukraina timur, kata para pejabat pada hari Selasa, dan Presiden Volodymyr Zelenskiy menyerukan sekutu Kyiv untuk meningkatkan tekanan pada Moskow agar mengakhiri perangnya.

Pasukan Rusia telah melancarkan serangan gencar di sebagian besar wilayah Donetsk timur karena upaya diplomatik untuk mencapai perdamaian dalam perang yang telah berlangsung selama 3,5 tahun sebagian besar terhenti.

Zelenskiy mengatakan sebuah bom berpemandu telah menghantam desa Yarova, sekitar 24 km dari kota Sloviansk, benteng Ukraina, dan beberapa kilometer di belakang garis depan.

"Langsung mengenai orang-orang. Warga sipil biasa. Tepat pada saat dana pensiun dicairkan," tulisnya di X.

Presiden mengunggah rekaman video yang menunjukkan mayat-mayat berserakan di tanah dan puing-puing. Dua puluh tiga orang tewas dan 18 orang lainnya luka-luka, kata Menteri Dalam Negeri Ihor Klymenko.

Ia menambahkan bahwa beberapa korban masih diidentifikasi menggunakan DNA.
"Dunia tidak boleh tinggal diam," kata Zelenskiy. "Dunia tidak boleh tinggal diam. Amerika Serikat perlu merespons. Eropa perlu merespons. G20 perlu merespons."

Rusia tidak segera mengomentari pernyataan Zelenskiy. Moskow membantah telah menargetkan warga sipil, tetapi puluhan ribu orang telah tewas sejak invasi skala penuhnya pada Februari 2022.

Pekan lalu, serangan udara Rusia di dekat kota Chernihiv, Ukraina utara, menewaskan dua orang dari misi penjinakan ranjau kemanusiaan yang disponsori Denmark.

"Apakah ini yang dimaksud Rusia ketika berbicara tentang perdamaian? Kapan Rusia akan berhenti membunuh orang?" tulis Presiden Dewan Eropa Antonio Costa di X.