JAKARTA - Tottenham Hotspur dikabarkan sedang berupaya mengatasi kekurangan pemain homegrown dalam skuad mereka, sebuah masalah yang sangat terasa setelah pengumuman skuad Liga Champions 2025-26.
Akibatnya, klub hanya bisa mendaftarkan 22 pemain dari maksimal 25 yang diizinkan UEFA, yang mengharuskan manajer Thomas Frank untuk mencoret beberapa nama besar.
Nama-nama seperti Dejan Kulusevski, Radu Dragusin, dan Mathys Tel terpaksa tidak dimasukkan. Bahkan Yves Bissouma, yang masa depannya di klub tidak pasti, juga tidak masuk dalam daftar. Ketidakmampuan untuk memasukkan semua pemain bintang ini menunjukkan betapa seriusnya masalah ini bagi Spurs.
Untuk memenuhi aturan UEFA, sebuah klub harus memiliki setidaknya delapan pemain yang telah menghabiskan tiga musim penuh di antara usia 15 dan 21 tahun, baik di akademi klub itu sendiri atau di klub lain di Inggris. Tottenham hanya memiliki sedikit pemain yang memenuhi kriteria tersebut.
Untuk mengatasi masalah ini, Spurs dilaporkan berencana untuk merekrut kembali salah satu mantan pemain akademi mereka. Menurut laporan dari TBR Football yang dikutip pada Selasa (9/9), ada peluang nyata bagi Tottenham untuk merekrut bek kiri Sunderland, Dennis Cirkin, pada bursa transfer Januari.
Cirkin, yang berusia 23 tahun, meninggalkan Tottenham pada tahun 2021. Karena ia menghabiskan lebih dari tiga tahun di akademi klub antara usia 15 dan 21, ia akan memenuhi syarat sebagai pemain homegrown untuk kompetisi UEFA.
Setelah meninggalkan Spurs, Cirkin telah menjadi pemain kunci di Sunderland. Ia memainkan peran penting dalam promosi klub ke Liga Premier pada musim 2024-25, mencetak tiga gol dan membuat dua assist dalam 36 pertandingan. Namun, kedatangan pemain baru seperti Reinildo Mandava dan Arthur Masuaku membuat posisinya terancam, dan ia dikabarkan merasa "agak frustrasi."
Meskipun saat ini ia sedang cedera tangan, Cirkin diperkirakan akan segera pulih. Kontraknya dengan Sunderland akan berakhir pada akhir musim ini. Ini berarti Tottenham berpotensi mendapatkan jasanya dengan harga yang lebih murah di bulan Januari, atau Sunderland berisiko kehilangannya secara gratis pada akhir musim.
Meskipun Cirkin tidak pernah tampil di tim senior Spurs, bakatnya pernah diakui oleh mantan pelatih Jose Mourinho, yang memasukkannya dalam skuad pertandingan di Liga Premier, Liga Europa, dan Piala FA. Kini, setelah tampil impresif bersama Sunderland, kepulangan Cirkin bisa menjadi solusi cerdas dan hemat bagi Tottenham untuk masalah pemain homegrown mereka.