JAKARTA - PT Gudang Garam Tbk, salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia diterpa kabar melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap ratusan karyawannya.

Kabar ini beredar melalui sebuah video pendek di media sosial pada Sabtu (6/9/2025). Dalam video yang diunggah akun Instagram @info_loker_kediri, terlihat ratusan karyawan berseragam putih dan merah marun dengan logo Gudang Garam berkumpul di sebuah aula. Suasana haru tak terelakkan, para pekerja tampak saling berpelukan.

Merespons kabar itu, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan pihaknya masih menelusuri kebenaran informasi itu.

“Kami baru mendapat kabar terjadi PHK di PT Gudang Garam. Kami cek dulu,” ujar Said, dikutip dari Tempo.

Profil PT Gudang Garam

PT Gudang Garam Tbk merupakan salah satu perusahaan rokok terbesar dan tertua di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1958 di Kediri, Jawa Timur. Perusahaan ini didirikan oleh Surya Wonowidjojo, seorang perantau asal Fujian, Tiongkok, yang kemudian berhasil membangun bisnis rokok kretek dari skala kecil menjadi raksasa industri nasional.

Nama Gudang Garam sendiri dipilih untuk melambangkan tempat penyimpanan hasil bumi yang bermanfaat dan bernilai ekonomi. Seiring berjalannya waktu, Gudang Garam tumbuh menjadi salah satu ikon industri kretek Indonesia yang identik dengan produk-produk berkualitas tinggi dan cita rasa khas Nusantara.

Sejak awal berdiri, Gudang Garam berfokus pada produksi rokok kretek yang berbahan dasar tembakau dan cengkeh. Produk-produknya seperti Gudang Garam International, Surya, hingga Gudang Garam Merah menjadi merek populer di pasar domestik dan internasional.

Dengan basis produksi di Kediri, perusahaan ini menjadi penyerap tenaga kerja yang sangat besar, bahkan menjadikan Kediri sebagai salah satu kota dengan industri tembakau paling maju di Indonesia.

Pabrik Gudang Garam dikenal mempekerjakan puluhan ribu buruh linting yang menjadi tulang punggung produksi rokok kretek manual, di samping juga mengembangkan lini produksi mesin yang lebih modern.

Selain dikenal sebagai penguasa pasar rokok kretek, Gudang Garam juga tercatat sebagai salah satu perusahaan publik terbesar di Bursa Efek Indonesia.

Sahamnya dengan kode emiten GGRM kerap menjadi incaran investor karena stabilitas bisnis dan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional.

Perusahaan ini termasuk penyumbang pajak terbesar di sektor industri rokok, meski juga sering menjadi sorotan publik karena isu kesehatan dan regulasi tembakau yang semakin ketat.