JAKARTA - Taman-taman nasional di Jawa Barat tidak hanya menawarkan panorama alam yang indah, tetapi juga menjadi habitat berbagai jenis burung langka yang kini semakin sulit ditemukan di tempat lain. Keberadaan spesies ini menjadi daya tarik bagi pecinta alam, peneliti, hingga fotografer burung dari berbagai daerah.
Salah satu kawasan yang menjadi rumah bagi burung-burung langka adalah Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) dan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Kedua kawasan hutan hujan tropis ini menyimpan keanekaragaman fauna, termasuk beberapa burung yang menjadi ikon konservasi Indonesia.
Berikut ini adalah empat jenis burung langka yang masih ada di taman nasional Jawa Barat:
1. Elang Jawa (Nisaetus bartelsi)
Dijuluki sebagai ikon burung langka Indonesia. Burung pemangsa ini memiliki jambul khas di kepala dan suara melengking. Populasinya kini menurun sehingga berstatus konservasi tinggi.
2. Jalak Suren
Burung dengan kicauan merdu yang banyak diburu sehingga keberadaannya semakin jarang. Kini masih bisa dijumpai di kawasan hutan taman nasional.
3. Cekakak Jawa
Burung dengan warna mencolok yang sering terlihat di area hutan dekat sungai atau lembah. Aktif berburu ikan kecil dan serangga.
4. Cicadabird
Jenis burung yang lebih sering dijumpai di hutan dataran tinggi. Kehadirannya cukup sulit diamati karena hidup di balik lebatnya vegetasi.
Meski masih bertahan di beberapa kawasan taman nasional, burung-burung ini menghadapi ancaman serius berupa perburuan liar dan alih fungsi lahan. Pemerintah bersama komunitas lingkungan rutin melakukan edukasi dan patroli untuk menjaga kelestarian habitat mereka.
Selain menjaga keseimbangan ekosistem, keberadaan burung langka juga membuka peluang ekowisata, terutama kegiatan birdwatching. Aktivitas mengamati burung di habitat aslinya kini semakin diminati wisatawan karena memberi pengalaman unik sekaligus meningkatkan kesadaran menjaga alam.