Selain kepada Rusia, Kim Jong Un Juga Janji Dukung Kepentingan China

Yati Maulana | Sabtu, 06/09/2025 09:05 WIB
Selain kepada Rusia, Kim Jong Un Juga Janji Dukung Kepentingan China Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Tiongkok Xi Jinping menghadiri pertemuan puncak bilateral di Beijing, Tiongkok, 4 September 2025. KCNA via REUTERS

SEOUL - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan kepada Presiden Tiongkok Xi Jinping bahwa Korea Utara akan terus mendukung Tiongkok dalam melindungi Kedaulatan, wilayah, dan kepentingan pembangunan China, demikian dilaporkan media pemerintah Korea Utara, KCNA, pada hari Jumat.

"Seberapa pun situasi internasional berubah, rasa persahabatan tidak akan berubah" antara Korea Utara dan Tiongkok, ujar Kim kepada Xi dalam pertemuan bilateral di Beijing pada hari Kamis, KCNA melaporkan.

Xi mengatakan kepada Kim bahwa Tiongkok dan Korea Utara adalah "tetangga yang baik, teman baik, dan kawan baik" yang memiliki satu takdir, menurut KCNA.

Kedua pemimpin membahas penguatan kerja sama strategis dan perlindungan kepentingan bersama dalam isu-isu internasional dan regional, serta peningkatan kunjungan pejabat tinggi kedua negara serta komunikasi strategis, ungkap KCNA.

KCNA mengonfirmasi bahwa Kim meninggalkan Beijing pada hari Kamis untuk kembali ke Korea Utara. Para pejabat senior Tiongkok, termasuk pejabat tinggi Partai Komunis Cai Qi dan Menteri Luar Negeri Wang Yi, hadir di sana untuk melepas kepergian Kim, ungkap KCNA.

Kunjungan Kim ke Tiongkok "menandai peristiwa bersejarah yang semakin memperkuat kepercayaan politik dan kerja sama strategis antara kedua negara," lapor KCNA. Hal ini merupakan bukti "keabadian dan ketangguhan hubungan persahabatan DPRK-Tiongkok yang mengatasi segala macam cobaan dan tantangan," kata KCNA, menggunakan inisial nama resmi Korea Utara, Republik Rakyat Demokratik Korea.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengirimkan ucapan selamat kepada Kim atas hari berdirinya Korea Utara pada hari Kamis, demikian KCNA.

"Keterlibatan heroik pasukan tempur Anda dalam membebaskan wilayah Kursk dari penjajah merupakan simbol persahabatan dan bantuan timbal balik yang nyata antara Rusia dan Korea Utara", demikian bunyi pesan Putin, menurut KCNA.

"Saya yakin bahwa kita akan terus bekerja sama untuk mengonsolidasikan kemitraan strategis yang komprehensif antara kedua negara kita," kata Putin.

Korea Utara telah mengirimkan tentara, amunisi artileri, dan rudal ke Rusia untuk mendukung Moskow dalam perangnya melawan Ukraina. Dalam pertemuan di Beijing pada hari Rabu, Kim mengatakan kepada Putin bahwa negaranya akan "mendukung penuh" militer Rusia sebagai "tugas persaudaraan", KCNA sebelumnya melaporkan.