JAKARTA - Seleb Dunia Dwayne Johnson alias "The Rock" membuat lompatan yang mengesankan dari bintang gulat profesional menjadi pahlawan aksi layar lebar di awal tahun 2000-an.
Tetapi sebagian dari dirinya masih ingin menunjukkan kepada dunia bahwa ada hal lain dalam dirinya selain otot besar dan komentar-komentar jenaka.
Saat tampil di Festival Film Venesia minggu ini untuk mengungkap drama barunya The Smashing Machine, Dwayne Johnson berbicara tentang perasaannya yang "terkurung" di Hollywood dan upayanya untuk memperluas wawasan.
"Saya hanya punya hasrat membara dan suara yang berkata, `Nah, sekali lagi, bagaimana jika?`" ujarnya kepada wartawan saat duduk di samping lawan mainnya Emily Blunt dan sutradara Benny Safdie.
"Tapi bagaimana jika ada lebih banyak lagi dan bagaimana jika saya bisa? Dan sering kali lebih sulit bagi kami, atau setidaknya bagi saya, untuk mengetahui apa yang mampu kita lakukan ketika kita telah terjebak dalam suatu hal."
Ditulis dan disutradarai oleh Uncut Gems (2019), The Smashing Machine adalah film biografi yang dibintangi Johnson sebagai petarung MMA Mark Kerr dan Blunt sebagai istrinya saat itu, Dawn Staples.
Ulasan dari Festival Film Venesia memuji penampilan Dwayne Johnson, yang menunjukkan rentang dramatis yang tidak begitu terlihat dalam film aksi beranggaran besar dan komedi yang disukai penonton seperti film Fast and Furious dan Jumanji.
"Saat Anda di Hollywood, seperti yang kita semua tahu, semuanya tentang box office dan Anda mengejar box office," kata Dwayne Johnson.
"Dan box office dalam bisnis kami yang kita tahu sangat ramai dan bisa sangat menggema, dan itu bisa mendorong Anda ke dalam suatu kategori dan ke sudut. Dan `Inilah jalur Anda` dan `Inilah yang Anda lakukan` dan `Inilah yang orang-orang inginkan dari Anda` dan `Inilah yang Hollywood inginkan dari Anda.`"
Dwayne Johnson terkadang menyerah pada tekanan, dan hal itu mengakibatkan beberapa perasaan campur aduk tentang kariernya.
"Saya menyukai mereka, dan mereka menyenangkan," katanya, "dan beberapa sangat bagus dan berhasil, dan beberapa tidak begitu bagus."
Dengan film terbarunya, yang masih menonjolkan aksi dan drama, Dwayne Johnson mulai mendapatkan perhatian awal untuk nominasi Oscar.
Ketika ditanya apakah dia merasa masih punya sesuatu yang perlu dibuktikan kepada Hollywood dalam hal akting, dia berkata tidak.
"Kurasa itu bukan sesuatu yang perlu dibuktikan ke Hollywood, melainkan hanya untukku sekarang," renungnya.
"Dan sejujurnya, beberapa tahun yang lalu aku melihat sekeliling, dan aku mulai berpikir, `Apakah aku menjalani mimpiku atau menjalani mimpi orang lain?`"
Kesadaran itu membuatnya dihadapkan pada pilihan.
"Kamu bisa saja mengikuti dan berkata, `Yah, status quo-nya begitu. Semuanya baik-baik saja. Aku tidak ingin membuat masalah,`" katanya.
"Atau berkata, `Tidak, aku ingin mewujudkan impianku sekarang dan melakukan apa yang ingin kulakukan dan memanfaatkan hal-hal yang ingin kumanfaatkan.`
Akhirnya aku punya tempat untuk menyimpan semua hal yang pernah kualami di masa lalu yang selama ini kuhindari, takut untuk menyelaminya secara mendalam, intens, dan apa adanya, sampai akhirnya aku punya kesempatan untuk melakukannya."
The Smashing Machine hadir di bioskop pada 3 Oktober 2025. (*)