LIMA - Pembunuhan seorang diplomat Indonesia di Lima akan diselidiki secara menyeluruh, otoritas Peru menjanjikan jawaban atas apa yang disebutnya "pembunuhan."
Zetro Leonardo Purba, yang bekerja di kedutaan besar Indonesia di ibu kota Peru, meninggal Senin malam setelah ditembak tiga kali oleh orang tak dikenal saat bersepeda ke rumahnya, lapor polisi.
Kementerian Luar Negeri Peru mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa bahwa mereka sangat menyesalkan pembunuhan Purba dan akan mengambil semua langkah "untuk mengklarifikasi apa yang terjadi."
Perlindungan polisi akan ditingkatkan untuk personel dan fasilitas kedutaan besar Indonesia di Lima, tambahnya. Seorang pejabat kepolisian Peru, berbicara kepada sebuah stasiun TV lokal, mengatakan "penyelesaian dendam tidak menutup kemungkinan."
Menurut video yang disiarkan media lokal, Purba sedang dalam perjalanan pulang ketika ia dicegat oleh penyerangnya yang terlihat mengenakan helm. Pelaku kemudian melarikan diri dengan sepeda motor yang dikendarai orang lain, sebagaimana ditunjukkan dalam video tersebut.
Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono mengatakan di media sosial pada Senin malam bahwa ia telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Peru Elmer Schialer dan meminta "penyelidikan menyeluruh" atas kematian Purba, yang menjabat sebagai administrator kedutaan di Lima.
"Kami percaya Peru akan memastikan perlindungan terbaik bagi staf kedutaan, keluarga, dan warga negara kami di Peru," kata Sugiono.