JAKARTA - Beberapa hari terakhir, jagat maya ramai dipenuhi foto profil bernuansa pink dan hijau. Sekilas tampak seperti tren gaya visual biasa, namun ternyata ada makna solidaritas yang lebih dalam di balik pilihan warna ini.

Gelombang foto profil tersebut muncul seiring bergulirnya kampanye `17+8 Tuntutan Rakyat` yang mencuat sejak akhir Agustus lalu. Kampanye ini menyerukan keadilan sosial serta kebijakan yang lebih berpihak kepada rakyat. Poster-poster digitalnya pun banyak menampilkan dominasi warna pink dan hijau, yang kemudian diadopsi oleh warganet untuk menunjukkan dukungan mereka.

Meski tak ada keterangan resmi soal arti pasti kombinasi warna ini, sejumlah referensi desain menyebutkan bahwa setiap warna memiliki filosofi. Hijau kerap dikaitkan dengan pertumbuhan, keseimbangan, dan harapan. Sedangkan pink sering melambangkan kasih sayang, empati, dan kelembutan.

Namun, makna warna pink dan hijau dalam konteks ini ternyata tak lepas dari kisah nyata di lapangan.

Dua sosok yang menjadi sorotan pada aksi 28 Agustus lalu memberi warna tersendiri:

1. `Brave Pink`, merujuk pada seorang ibu berhijab pink yang berani berdiri di barisan depan sambil mengibarkan bendera Merah Putih di hadapan aparat.

2. Hero Green`, melambangkan jaket hijau yang dikenakan Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang meninggal dunia setelah tertabrak kendaraan taktis saat demonstrasi di Pejompongan.

Bagi pengguna yang ingin ikut serta, membuat foto profil pink-hijau bukanlah hal sulit. Ada banyak aplikasi edit foto yang bisa dipakai, bahkan tersedia pula situs dengan filter instan bernama brave-pink-hero-green.lovable.app, yang memungkinkan siapa saja mengunggah foto, memilih nuansa warna, lalu langsung mengunduh hasilnya.

Fenomena ini pada akhirnya menunjukkan bagaimana warna dapat menjadi bahasa solidaritas. Di balik layar gawai, warganet tidak hanya berbagi gambar, tetapi juga menyuarakan kepedulian, menyimpan kisah “Brave Pink” dan “Hero Green” sebagai simbol keberanian rakyat.