• News

Komnas HAM: 10 Orang Meninggal Selama Rangkaian Aksi

Budi Wiryawan | Rabu, 03/09/2025 14:05 WIB
Komnas HAM: 10 Orang Meninggal Selama Rangkaian Aksi Komnas HAM

JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mencatat tedapat 10 orang meninggal dunia selama rangkaian aksi demonstrasi di sejumlah titik wilayah di Indonesia dalam sepekan terakhir. 

"Sejauh ini tercatat setidaknya 10 orang korban meninggal dunia," kata Ketua Komnas HAM Anis Hidayah di Kantor Komnas HAM, Jakarta seperti dikutip, Rabu, 3 September 2025.

Anis mengatakan beberapa di antara korban jiwa itu diduga meninggal karena mengalami kekerasan dan penyiksaan oleh aparat kepolisian. Komnas HAM masih menyelidiki lebih lanjut keterlibatan aparat terkait meninggalnya para korban. 

"Beberapa di antaranya diduga kuat karena mengalami kekerasan dan penyiksaan oleh aparat," kata dia

Anis juga mencatat sejumlah fenomena lain yang timbul dari aksi unjuk rasa sejak 25 Agustus 2025, yakni penangkapan masyarakat yang dilakukan secara semena-mena atau menyalahi peraturan, perusakan fasilitas publik, penjarahan, dan persekusi. 

Terkini, Polda Metro Jaya menangkap aktivis sekaligus Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen di Jalan Kunci, Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Senin malam, 1 September 2025. 

"Perkembangan ini tentu saja mengkhawatirkan dalam konteks yang nantinya dapat menimbulkan pelanggaran hak asasi manusia," tutur Anis. 

Ia menyebut Komnas HAM turut memantau perkembangan aksi unjuk rasa di kota lain. Misalnya, ada 429 warga yang ditangkap di Bandung, Jawa Barat, dan 89 warga ditangkap di Solo, Jawa Tengah.

Berikut di bawah ini korban meninggal dunia berdasarkan data Komnas HAM.

1. Affan Kurniawan, Jakarta.

2. Sari Nawati, Makassar.

3. Saiful Akbar, Makassar.

4. M. Akbar Basri, Makassar.

5. Rusma Diansaah, Makassar.

6. Sumari, Solo.

7. Rheza Sendy Pratama, Yogyakarta.

8. Andika Lutfi Falah, Jakarta.

9. Iko Juliarto Junior, Semarang.

10. Septinus Sesa, Manokwari.