Alumni Paramadina: Ilmu Komunikasi Relevan dengan Dunia Industri

Aliyudin Sofyan | Rabu, 03/09/2025 02:07 WIB
Alumni Paramadina: Ilmu Komunikasi Relevan dengan Dunia Industri Wisuda sarjana dan magister Universitas Paramadina. Foto: dok. katakini

JAKARTA– Bagi banyak orang, melanjutkan pendidikan magister bukan hanya tentang mengejar gelar, melainkan juga tentang memperluas wawasan, membangun jejaring, serta menemukan makna baru dalam profesi yang dijalani.

Universitas Paramadina, melalui Program Magister Ilmu Komunikasi dengan konsentrasi Komunikasi Korporat, menjadi salah satu ruang yang melahirkan kisah-kisah sukses alumninya.

Dua di antaranya adalah Acep Muhammad Rusman, M.I.Kom dan Nabilah, M.I.Kom, alumni angkatan 2023 yang kini berkiprah di dunia profesional komunikasi.

Pengalaman mereka mencerminkan bagaimana pendidikan di Paramadina bukan hanya menekankan aspek akademik, tetapi juga membentuk cara berpikir kritis, empati sosial, dan kepekaan terhadap dinamika industri.

Acep Muhammad Rusman saat ini menjabat sebagai Kepala Bidang Humas dan Pengelolaan Website di Universitas Djuanda Bogor.

Ia menuturkan bahwa pengalaman kuliah di Paramadina telah membekalinya dengan ilmu yang relevan menghadapi tantangan komunikasi masa kini.

“Saya merasakan langsung bagaimana bekal ilmu yang diperoleh selama kuliah sangat relevan dengan tantangan komunikasi saat ini,” ujar Acep di Jakarta, Selasa (2/9/2025).

Menurutnya, perkuliahan di Paramadina tidak hanya membahas teori, tetapi juga bagaimana memahami manusia, organisasi, dan dinamika sosial. Dengan bimbingan dosen yang berpengalaman, baik secara akademik maupun praktis, Acep merasa semakin siap menjalankan peran strategis di bidang kehumasan.

“Pendekatan pembelajaran yang diberikan sangat membantu saya memahami dinamika komunikasi yang kompleks, sekaligus membentuk kepekaan sosial yang penting dalam profesi saya,” tambahnya.Sementara itu, Nabilah, kini dipercaya sebagai Public Relations Manager di sebuah perusahaan IT ternama di Jakarta. Ia mengenang masa kuliahnya di Paramadina sebagai periode penuh pembelajaran dan refleksi.

“Perkuliahan di Paramadina dirancang dengan pendekatan yang aplikatif dan sangat relevan dengan kebutuhan industri komunikasi saat ini,” ungkap Nabilah.

Ia menilai suasana kelas yang mendukung, ditambah dosen-dosen yang tidak hanya ahli tetapi juga membumi, membuat proses belajar semakin bermakna

“Kemampuan analisis komunikasi, penyusunan strategi komunikasi korporat, hingga manajemen krisis yang saya pelajari, menjadi bekal penting dalam menjalani peran saya saat ini,” ujarnya.

 

Komitmen Paramadina

Cerita Acep dan Nabilah hanyalah sebagian dari banyak kisah alumni Paramadina yang kini berkarya di berbagai sektor. Program Magister Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina menegaskan komitmennya menghadirkan pendidikan yang mendalam secara akademik sekaligus peka terhadap kebutuhan praktis dan nilai-nilai kemanusiaan.

Dr. Rini Sumanti, M.Si., selaku Kepala Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina periode 2017 -2025, menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen membentuk lulusan yang unggul di bidang akademik maupun praktik.

“Menempuh Program Megister (S2)  tidak mudah, membutuhkan motivasi yang tinggi dan kesungguhan untuk belajar. Ini yang seringkali mengecoh para mahasiswa. Belajar bukan sekedar hadir kuliah, membaca buku  atau membuat tugas, tetapi juga membutuhkan kemampuan mengkritisi, danmenganalisis situasi” jelas Dr. Rini.

Ia menambahkan, pencapaian angka dan huruf mutu hanya di atas kertas, yang terutama itu adalah kualitas diri yang mempuni menjawab tantangan

Dengan pengalaman para alumni dan dukungan dosen yang berkompeten, Universitas Paramadina mengajak generasi muda untuk menjadikan Program Magister Ilmu Komunikasi sebagai pilihan dalam menapaki karier. Program ini menawarkan sinergi antara teori, praktik, dan nilai kemanusiaan yang dibutuhkan di era komunikasi digital saat ini.

Keywords :


Komunikasi Paramadina
.