JAKARTA - Bulan Rabiul Awal memiliki tempat istimewa dalam sejarah Islam. Bulan ini bukan hanya identik dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, tetapi juga menyimpan rangkaian peristiwa penting yang membentuk perjalanan peradaban umat Islam.
Dari kelahiran, hijrah, hingga wafatnya Rasulullah, Rabiul Awal menjadi bulan penuh makna yang dikenang lintas generasi.
Peristiwa terbesar di bulan Rabiul Awal adalah kelahiran Nabi Muhammad SAW. Mayoritas ulama sepakat beliau lahir pada 12 Rabiul Awal Tahun Gajah, bertepatan dengan sekitar 20 April 570 Masehi.
Kehadiran Rasulullah menjadi rahmat bagi seluruh alam, membawa risalah tauhid dan akhlak mulia. Kelahiran beliau di Makkah mengubah arah sejarah dunia, karena dari beliaulah ajaran Islam tersebar luas hingga ke berbagai penjuru.
Selain kelahiran, peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah juga terjadi pada bulan Rabiul Awal. Perjalanan hijrah ini bukan sekadar perpindahan tempat, melainkan strategi besar untuk menyelamatkan dakwah Islam dari tekanan kaum Quraisy di Makkah.
Setibanya di Madinah, Nabi membangun pondasi masyarakat Islam yang kuat, mulai dari persaudaraan antara Muhajirin dan Anshar hingga lahirnya Piagam Madinah sebagai dasar kehidupan bernegara yang adil dan toleran.
Salah satu peristiwa lain yang tercatat di bulan ini adalah pembangunan Masjid Quba. Masjid ini merupakan rumah ibadah pertama yang didirikan Rasulullah setelah hijrah, bahkan sebelum memasuki Madinah.
Di Indonesia, bulan Rabiul Awal identik dengan peringatan Maulid Nabi. Berbagai tradisi digelar di daerah-daerah, seperti Grebeg Maulid di Yogyakarta, Sekaten di Surakarta, hingga perayaan Maulid Nabi di Banjarmasin dan Aceh.