5 Demo Terheboh di Indonesia Tahun 2025

Vaza Diva | Jum'at, 29/08/2025 01:01 WIB
5 Demo Terheboh di Indonesia Tahun 2025 Aksi demo yang dilakukan oleh Mahasiswa dari berbagai wilayah Jakarta di depan gedung DPR pada Kamis, 28 Agustus 2025 (Foto: Vaza/Katakini)

JAKARTA - Tahun 2025 tampaknya menjadi panggung bagi berbagai suara rakyat yang tumpah ruah ke jalanan Ibu Kota dan daerah-daerah lain di Indonesia.

Sejak awal tahun, serangkaian demonstrasi besar telah mewarnai lanskap sosial politik, mencerminkan beragamnya aspirasi dan keresahan publik. Bukan hanya mahasiswa, tuntutan demo juga bervariasi, mulai dari revisi undang-undang hingga isu kesejahteraan.

Berikut lima demo paling menghebohkan di Indonesia:

1. Ojol Soal THR

Salah satu kelompok yang paling sering turun ke jalan adalah ribuan pengemudi ojek online (ojol) dan buruh. Para pengemudi ojol, misalnya, telah berkali-kali menggelar demo dengan tuntutan beragam, mulai dari kepastian Tunjangan Hari Raya (THR) hingga perubahan regulasi yang mendukung mereka.

2. Ojol Menggeruduk Kemnaker

Pada tanggal 17 Februari 2025, bertepatan dengan momen mendekati puasa, ribuan driver ojol menggeruduk Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) untuk menuntut kepastian regulasi THR Ojol. Aksi serupa juga terlihat pada 17 Juli 2025, ketika sejumlah pengemudi ojek online kembali melakukan demo.

3. Buruh didepan DPR

Tak ketinggalan, para buruh juga menjadi kekuatan besar di jalanan. Pada 28 Agustus 2025, sekitar 10.000 buruh dari Karawang, Bekasi, Bogor, Depok, Tangerang, dan DKI Jakarta diperkirakan akan membanjiri depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta. Aksi nasional ini diprakarsai oleh Partai Buruh dan koalisi serikat pekerja, termasuk Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang dipimpin oleh Said Iqbal. Said Iqbal menegaskan bahwa aksi di Jakarta akan dipusatkan di depan DPR RI, sementara aksi di Istana Kepresidenan tidak jadi dilakukan. Tuntutan buruh juga beragam, termasuk isu THR.

4. Indonesia Gelap

Gerakan mahasiswa pun tetap menjadi sorotan. Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi besar bertajuk "Indonesia Gelap" pada 17-19 Februari 2025, yang puncaknya diperkirakan terjadi pada 20 Februari 2025.

Aksi ini menarik perhatian publik dengan tagar #IndonesiaGelap yang mendominasi media sosial, mencerminkan kekhawatiran masyarakat atas berbagai kebijakan pemerintah. Koordinator BEM SI, Satria Naufal, menyebut gerakan ini sebagai simbol ketakutan rakyat terhadap masa depan bangsa. Tuntutan mahasiswa mencakup efisiensi kabinet, penolakan revisi UU TNI, Polri, dan Kejaksaan yang dinilai berpotensi mengembalikan "dwifungsi" TNI, serta evaluasi program makan bergizi gratis.

Kekhawatiran akan pelemahan prinsip demokrasi menjadi salah satu pemicu utama. Penolakan terhadap RUU TNI juga kembali disuarakan dalam demo di depan gerbang Pancasila Gedung DPR RI pada 20 Maret 2025.

5. ODOL

Selain kelompok-kelompok tersebut, para pengemudi truk juga pernah menggelar demo besar-besaran tahun ini. Aksi ini dilatarbelakangi oleh kekecewaan mereka terhadap pembatasan truk Over Dimension-Over Load (ODOL) oleh Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri.

Dengan beragamnya aktor dan tuntutan, tahun 2025 menjadi saksi bisu bagaimana berbagai lapisan masyarakat menggunakan hak mereka untuk bersuara, menjadikan jalanan sebagai kanvas bagi ekspresi aspirasi dan keresahan mereka