• Info DPR

Komisi XII DPR Soroti Krisis Listrik di Perbatasan

Aliyudin Sofyan | Kamis, 28/08/2025 14:49 WIB
Komisi XII DPR Soroti Krisis Listrik di Perbatasan Anggota Komisi XII DPR RI Gulam Mohamad Sharon. Foto: dpr

JAKARTA - Anggota Komisi XII DPR RI Gulam Mohamad Sharon menyoroti krisis listrik di wilayah perbatasan Indonesia, khususnya di daerah Badau, Antiko, dan Ketungau.

Menurutnya, kondisi tersebut kontras dengan Malaysia yang justru mengalami kelebihan pasokan Listrik

“Saya kemarin ketemu teman di Malaysia, mereka kelebihan listrik. Tapi mirisnya, daerah perbatasan kita justru kesulitan mendapatkan listrik,” ujar Sharon disampaikannya saat rapat Komisi XII DPR RI bersama PLN, Jakarta, Selasa (26/8/2025).

Lebih lanjut, Legislator Dapil Kalimantan Barat tersebut mencontohkan masih ada desa di dapilnya yang hanya menikmati listrik selama tiga jam per hari, yakni pukul 18.00–21.00 WIB. Kondisi tersebut, tandasnya, menyulitkan masyarakat, terutama anak sekolah, untuk mendapatkan akses pendidikan dan internet.

“Bagaimana masyarakat mau pintar kalau listrik hanya tiga jam sehari? Anak-anak juga sulit belajar dan mengakses internet,” tegas Politisi Fraksi Partai Nasdem itu.

Terkait hal itu, Sharon meminta agar PLN tidak bekerja sendiri dalam melobi pihak Malaysia terkait pasokan listrik perbatasan. Ia menilai pihak swasta bisa lebih lincah dalam melakukan kerja sama. “Kalau PLN kesulitan, melibatkan pihak swasta bisa jadi solusi. Malaysia terang benderang, sementara Indonesia yang hanya berjarak 1–2 kilometer justru gelap,” tandas Sharon.