JAKARTA - Di dunia sepak bola yang penuh dengan pertukaran jersey setelah pertandingan, ada satu kisah menarik yang melibatkan megabintang Argentina, Lionel Messi.
Dikenal sebagai pemain yang tidak pernah meminta tukar jersey terlebih dahulu kepada lawan, Messi ternyata memiliki satu pengecualian yang sangat istimewa, yakni Zinedine Zidane.
Menurut beberapa sumber, Messi secara pribadi menyatakan bahwa ia tidak begitu tertarik untuk meminta tukar baju jika pemain lawan tidak memintanya terlebih dahulu.
Akan tetapi, prinsip itu goyah pada tahun 2005, dalam laga El Clasico yang mempertemukan Barcelona dan Real Madrid. Saat itu, Messi masih berusia muda dan baru meniti kariernya. Di hadapannya, berdiri salah satu gelandang terbaik sepanjang masa dan legenda hidup sepak bola, Zidanine Zidane.
Dalam momen yang kini menjadi sejarah, Messi yang masih belia memutuskan untuk meminta bertukar baju dengan Zidane. Keduanya pun bertukar jersey, menandai satu-satunya momen di mana Messi mengambil inisiatif untuk meminta jersey lawan.
Cerita ini menjadi lebih menarik karena bertahun-tahun kemudian, takdir mempertemukan mereka kembali. Saat keduanya sudah sama-sama memegang status legenda di dunia sepak bola, mereka kembali bertukar baju.
Momen ini menegaskan ikatan dan rasa hormat yang mendalam antara dua ikon sepak bola tersebut, membuktikan bahwa bahkan bagi seorang Lionel Messi, ada beberapa nama yang memiliki tempat khusus di hatinya, salah satunya adalah Zinedine Zidane.