Belajar dari Neville, Pique Tak Tertarik Jadi Pelatih

Vaza Diva | Rabu, 27/08/2025 16:15 WIB
Belajar dari Neville, Pique Tak Tertarik Jadi Pelatih Legenda Barcelona, Gerard Pique (Foto: Sky Sports)

JAKARTA - Mantan bek tengah legendaris Barcelona, Gerard Pique, telah gantung sepatu dari dunia sepak bola yang membesarkan namanya.

Namun, bagi para penggemar yang berharap melihatnya kembali di pinggir lapangan sebagai pelatih, tampaknya harapan itu harus pupus. Pique dengan santai namun tegas menyatakan tidak akan pernah tertarik untuk melatih tim mana pun.

Dalam sebuah wawancara dikanal Youtube milik mantan bek Manchester United, Gary Neville, keputusan Pique ini terungkap dalam sebuah.

Gary Neville yang dulu pernah menjajal karier kepelatihan, mencoba bertanya kepada Pique, "Hei, Gerard, apa suatu saat kamu akan melatih?".

Respons Pique pun cukup menggelitik dan diserta tawa dari keduanya: "Oh tidak akan, saya melihatmu dan belajar dari kamu, tidak akan!" kata Pique.

Pernyataan ini jelas menyiratkan sebuah pelajaran berharga yang diambil Pique dari pengalaman Neville di dunia kepelatihan.

Diketahui, Gary Neville sendiri sempat meniti karier sebagai pelatih setelah pensiun. Ia pernah menjadi asisten pelatih timnas Inggris selama empat tahun sebelum akhirnya diangkat menjadi pelatih kepala di Valencia.

Sayangnya, karier kepelatihannya di Spanyol bisa dibilang kurang memuaskan, bahkan cenderung gagal. Salah satu momen paling pahit adalah ketika tim asuhannya, Valencia, dihancurkan Barcelona 7-0, di mana saat itu Pique masih aktif bermain dan ikut menjadi bagian dari tim yang menghancurkan Valencia.

Rekor Neville di Valencia tercatat 10 kemenangan, 7 kali imbang, dan 11 kali kekalahan, yang akhirnya membuat pendukung Valencia meminta ia untuk pergi.

Melihat rekam jejak tersebut, tidak mengherankan jika Pique, yang merupakan mantan rekan di lapangan sekaligus `musuh` saat Neville melatih, mengambil kesimpulan bahwa menjadi pelatih bukanlah jalan yang ia inginkan.

Tampaknya, Pique lebih memilih menikmati masa pensiunnya dengan jalur lain, daripada terjun ke tekanan tinggi dunia kepelatihan yang pernah dirasakan Gary Neville.