Inilah Bukti Premier League Jadi yang Terbaik di Dunia

Vaza Diva | Rabu, 27/08/2025 15:15 WIB
Inilah Bukti Premier League Jadi yang Terbaik di Dunia Penyerang muda Liverpool, Rio Ngumoha (Foto: Sky Sports)

JAKARTA - Pertandingan antara Livepool dan Newcastle United kali ini tak hanya sekadar pertandingan sepak bola biasa, melainkan sebuah arena perang emosional yang berpotensi meninggalkan trauma mendalam bagi Newcastle United sepanjang musim.

Para penggemar dan pemain seolah diajak menaiki rollercoaster perasaan, dari harapan melambung tinggi hingga keputusasaan yang mendalam, semua terjadi dalam 90 menit plus waktu tambahan yang mendebarkan.

Pertandingan dibuka dengan gol Liverpool yang dicetak oleh Graven Birch dari luar kotak penalti, memberikan keunggulan awal bagi The Reds. Namun, situasi bagi Newcastle semakin memburuk ketika Anthony Gordon melakukan pelanggaran keras terhadap Virgil Van Dijk, yang berujung pada kartu merah.

Newcastle pun terpaksa bermain dengan 10 orang. Penderitaan Newcastle berlanjut di awal babak kedua, ketika Hugo Ekitike menggandakan keunggulan Liverpool hanya semenit setelah peluit dibunyikan, bahkan sebelum Arne Slot sempat duduk tenang di bangku cadangan.

Meskipun dalam posisi yang sangat sulit, semangat juang Newcastle belum padam. Bruno Guimaraes berhasil memperkecil ketertinggalan, memicu euforia sesaat yang ia rayakan dengan 10 selebrasi berbeda, seolah ingin menunjukkan bahwa harapan itu masih ada.

Akan tetapi, cobaan bagi Newcastle tak berhenti di situ. Mereka harus kehilangan Joel Lington, Shar, dan Tonali karena cedera di tengah pertandingan, membuat wasit memberikan 11 menit tambahan waktu yang menambah ketegangan.

Di momen krusial itu, keajaiban seolah berpihak pada Newcastle. Mereka berhasil menyamakan kedudukan, dan harapan itu menyala kembali di mata para pemain dan pendukung. Namun, seperti kisah yang terlalu dramatis untuk dipercaya, harapan itu kembali dipadamkan. Di menit ke-90 plus 10, pemuda 16 tahun, Rio Ngumoha, muncul sebagai pahlawan Liverpool dengan gol fantastisnya, memastikan kemenangan timnya dan mengakhiri pertandingan dengan dramatis.

Malam itu, bukan hanya tentang skor akhir, melainkan tentang kisah ketahanan, perjuangan, dan bagaimana satu gol di detik-detik terakhir bisa mengubah segalanya, meninggalkan jejak emosional yang mungkin akan dikenang Newcastle sebagai salah satu momen paling pahit musim ini.